PKS: Kalau Abraham & Elvira belum nikah, komite etik harus dibentuk
KPK sendiri mengaku sudah menyelidiki foto tersebut. Hasilnya, foto mesra Abraham dan Elvira dinyatakan palsu.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta agar foto mesra mirip Ketua KPK Abraham Samad dan Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira diselidiki keasliannya. PKS menilai, komite etik KPK harus kembali bekerja dan menyidang Abraham jika memang foto itu asli.
Politikus PKS Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, Ada tiga hal yang perlu dikonfirmasi terlebih dahulu dari foto yang tersebar di dunia maya tersebut. Pertama, kata dia, apakah itu benar-benar foto Abraham Samad atau hanya sekedar mirip saja.
"Kedua, apakah itu foto asli atau sekedar editan dengan photoshop. Ketiga, apabila memang itu memang Abraham Samad dan fotonya asli adakah hubungan perkawinan di antara mereka," kata Aboe Bakar kepada merdeka.com, Jumat (16/1).
Anggota Komisi III DPR ini merasa tidak ada yang salah jika Abraham dan Elvira memang sepasang suami istri yang sah. Menurut dia, tidak ada pelanggaran etika yang dilakukan Abraham selaku pimpinan KPK jika berfoto mesra dengan istrinya sendiri.
"Bila memang semuanya asli dan ada hubungan perkawinan, saya rasa sah-sah saja, tak ada pelanggaran etika di situ. Kecuali, bila itu semua asli, namun mereka tak terikat dengan hubungan perkawinan yang sah, maka ada indikasi kuat terjadi pelanggaran etika," tegas dia.
Dia menjelaskan, komite etik harus bekerja menyelidiki hubungan Abraham dan Elvira jika foto itu sudah dikonfirmasi keasliannya. Jika belum terbukti, dia menambahkan, komite etik dirasa belum penting untuk dibentuk.
"Komite etik baru akan dibentuk ketika ada masalah, kasus foto ini kan belum terbukti itu fotonya Abraham Samad, dan belum terbukti pula keaslian fotonya. Baru nanti kalau terbukti dan mereka berdua tidak memiliki hubungan perkawinan barulah komite etik dibentuk dan bekrja untuk perkara ini," pungkasnya.
Abraham Samad sendiri sudah membantah jika foto tersebut adalah dirinya. Abraham menuding jika penyebar foto itu berniat mengkriminalisasi dirinya pasca melakukan penetapan tersangka gratifikasi terhadap calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.
KPK juga telah melakukan penyelidikan. Hasilnya foto 'Samad-Puteri Indonesia' itu disimpulkan hasil rekayasa.