PKS: Mardani anak betawi asli, selalu juara umum dan bukan koruptor
PKS usulkan nama Mardani Ali Sera sebagai pendamping Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan nama Mardani Ali Sera untuk diusung sebagai cawagub DKI mendampingi Sandiaga Uno. Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengklaim sosok Mardani bisa menguatkan Sandiaga untuk memimpin Jakarta.
"Kader kita Insya Allah punya kualifikasi untuk bisa menguatkan. Minimal dengan mengajukan kader sendiri, suara PKS dengan 11 kursinya akan solid dan itu modal signifikan," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/9).
Hidayat menilai, Mardani layak menjadi calon Sandiaga karena memiliki rekam jejak dan pengalaman yang apik baik di bidang akademisi, dakwah ataupun kiprah di dunia politik.
"Anak betawi asli, sekolah dari TK sampai SD, SMP, SMA di Jakarta dan selalu juara umum dan juga S1 di UI, S2 di Malaysia. Beliau dosen, seorang kader PKS yang sudah sangat lama di PKS, dengan track record yang sangat baik di PKS, beliau pimpinan PKS dari ranting sampai terakhir jadi ketua DPP PKS bidang kepemudaan," terangnya.
"Beliau juga pernah jadi humas PKS. Saya pikir rekan-rekan wartawan cukup dekat dengan beliau. Beliau juga orang yang sangat terbiasa dengan dunia dakwah, terbiasa juga dakwah di luar negeri. Yang jelas beliau bukan koruptor, beliau sangat anti korupsi, beliau juga masih sangat muda," sambungnya.
Pihaknya juga mengklaim, rencana duet Sandiaga-Mardani telah disetujui Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan dia yakin, pasangan Sandiaga-Mardani akan segera dideklarasikan sebelum tanggal 19 September.
"Tapi yang jelas Pak Prabowo sepakat dengan usulan PKS dan kita akan komunikasikan dengan partai-partai yang lain," tandas Wakil Ketua MPR ini.
Baca juga:
Hidayat Nur Wahid: PKS bukanlah anak buah PDIP
Duet Sandiaga-Mardani masih bisa berubah, tergantung hal ini
Didukung PKS, Gerindra pede kans Sandiaga menangi Pilgub kian besar
PKS klaim Prabowo Subianto setuju duet Sandiaga-Mardani di DKI
Diusung PKS, Mardani segera jalani fit and proper tes di Gerindra
PKS klaim Gerindra sepakat usung pasangan Sandi Uno-Mardani Ali Sera
Soal dirinya dibarter dengan Budi Gunawan, Ahok bilang itu gosip
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.