PKS Pertimbangkan Mahfud Jadi Bakal Cawapres Anies: Kita Bangun Komunikasi Serius
Namun, PKS tidak ingin memaksakan kehendak. PKS menyerahkan kepada Mahfud apakah mau menerima tawaran tersebut.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui serius membangun komunikasi politik dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Nama Mahfud dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Sebagai silaturahim komunikasi politik ya kita bangun komunikasi dengan serius," ujar Juru Bicara PKS Pipin Sopian saat diskusi daring, Sabtu (29/4).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Namun, PKS tidak ingin memaksakan kehendak. PKS menyerahkan kepada Mahfud apakah mau menerima tawaran tersebut.
"Adapun nanti beliau tidak berkenan atau sebagainya itu pilihan," ujar Pipin.
Meski begitu, Pipin mengatakan, Koalisi Perubahan sudah memiliki kesepakatan bahwa nama calon wakil presiden diserahkan sepenuhnya kepada Anies. Tidak bisa partai-partai di Koalisi Perubahan menentukan sendiri.
"Karena kami sudah mengingatkan diri dalam piagam bahwa NasDem Demokrat dan PKS menyerahkan sepenuhnya kepada mas Anies untuk menentukan siapa cawapresnya dengan lima kriteria yang sudah disampaikan dalam piagam," ujarnya.
Salah satu alasan PKS mempertimbangkan nama Mahfud karena merupakan kader Nahdlatul Ulama. Mahfud dianggap bisa menarik dukungan suara Nahdliyin.
"Tentu semua background menjadi pertimbangan kami termasuk apakah dari Nahdliyin atau bukan kita akan lihat. Atau apakah mendapat dukungan dari Nahdliyin atau semua ormas Islam, kelompok Islam saya kira kami menghargai dan mempertimbangkan itu," ungkap Pipin.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)