Polda Jabar siapkan tim khusus antisipasi isu SARA saat Pilkada
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan tim khusus itu akan mengawasi dan mencari konten yang bisa melanggar UU ITE.
Polda Jawa Barat menyiapkan tim patroli cyber untuk mencari konten berbau SARA dalam Pilkada. Itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekisruhan seperti Pilkada DKI Jakarta.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan tim khusus itu akan mengawasi dan mencari konten yang bisa melanggar UU ITE.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
"Apabila ada konten dalam konteks Pilkada yang mengarah pada UU ITE, akan dilakukan penyelidikan sampai penegakan hukum," ucapnya saat ditemui usai gelar pasukan di Lapangan Gasibu Bandung, Jumat (5/1).
Tim tersebut sudah berjalan. Namun, sejauh ini masih belum menemukan konten provokatif yang bisa mengganggu kondusifitas.
Ia mengimbau kepada seluruh pasangan calon pemimpin daerah yang ikut dalam Pilkada agar menjalankan semua tahapan sesuai aturan. Itu berlaku juga kepada para simpatisan dan tim sukses.
"Kami mengimbau untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Ini pesta demokrasi, pestanya rakyat. Saya percaya rakyat Jabar santun, religius," terangnya.
Lebih lanjut, dalam kaitan pengamanan Pilkada, Polda Jabar menyiapkan 21.438 personel. Kekuatan itu akan mendapat pasokan tambahan dari TNI sebanyak 2.700 personel. Mereka akan disebar ke sejumlah wilayah di Jabar.
"Yang paling banyak menyedot kekuatan itu pas pemungutan suara. Karena ada sekitar 60 ribu TPS (tempat pemungutan suara)," katanya.
Menurutnya, semua daerah punya karakteristik potensi kerawanan yang berbeda. Sejauh ini semua daerah masih aman. Namun, pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus jika suatu daerah mengalami gangguan kondusifitas.
"Kami akan menerjunkan satu kompi brimob dan satu kompi TNI. Tapi saat ini melihat perkembangan dulu," katanya.
Seluruh persiapan sudah rampung. Pihaknya menegaskan siap menjaga dan mengawal Pilkada.
"Anggaran berbasis kinerja, semua sudah dipenuhi oleh gubernur. Kami siap mengamankan Pilkada," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemprov Jabar sudah menganggarkan pengamanan Pilkada pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018. Rinciannya, anggaran untuk Polda Jabar sebesar Rp 145 miliar, Polda Metro Jaya sebesar Rp 22 miliar, Kodam III/Siliwangi sebesar Rp 26 miliar dan Kodam V/Jaya sebesar Rp 2,8 miliar.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan meyakini penyelenggaraan Pilkada akan aman, tertib dan kondusif.
"Jabar sudah berpengalaman. Sudah berkali melaksanakan pilkada, hasilnya selalu aman," terangnya.
Pria yang akrab disapa Aher ini pun menilai masyarakat sudah dewasa dan bisa saling menghormati satu sama lain meski mempunyai perbedaan pendapat. Kalaupun ada gangguan, Pihak kepolisian bersama TNI akan sigap mengatasinya.
"Potensi gangguan, kita percaya masyarakat santun, polisi juga bakal sigap menangani. Secara khusus saya meminta kepada masyarakat menjaga rasa aman kondusifitas," ujarnya.
Baca juga:
Disebut akan berduet dengan Anton Charliyan, ini kata Ridwan Kamil
Demokrat intens berkomunikasi dengan PDIP bahas Pilgub Jabar
Deddy Mizwar: Pencalonan dengan Dedi Mulyadi segera final, SK sudah disiapkan
PKB harap PDIP segera umumkan calon di Pilgub Jabar, ini alasannya
Anton Charliyan dinilai tak mampu dongkrak elektabilitas Ridwan Kamil