Politikus PDIP: Kabinet sekarang biasa-biasa, kalau dinilai B minus
Hendrawan mengaku sudah bosan memberikan masukan pada kabinet kerja.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan, performa kabinet kerja yang dibentuk Presiden Jokowi selama setahun terakhir masih kurang maksimal. Hendrawan mengaku sudah bosan memberikan masukan meski ada kabar reshuffle jilid II akan dilakukan.
"Kabinet sekarang biasa-biasa, kalau dinilai B minus. Kalau di kampus kan ada ada A plus, B minus, dan sebagainya. Ini B minus nilainya," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (15/8).
Menurutnya, ada kementerian teknis yang justru tak berkinerja baik. Meski begitu dia enggan menyebut siapa menteri tersebut dan dari partai mana. "Janganlah. Saya tidak mau mendikotomikan partai-partai," tuturnya.
Namun terkait keputusan reshuffle jilid II politikus PDIP ini menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Jokowi. Sebab hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Hendrawan mengaku sudah bosan memberikan masukan pada kabinet kerja.
"Kita udah capek membuat pandangan sudah berulang-ulang ditekan. Yang kita harapkan paket-paket kebijakan itu betul-betul dijalankan dengan baik. Ini yang masih menjadi masalah bagi kita adalah soal implementasi kebijakan," tandasnya.
Di sisi lain menurut Hendrawan ada 4 target pemerintahan yang harusnya dipenuhi oleh kabinet kerja. Tolak ukur berhasil atau tidaknya bisa dilihat dari realisasi program ini.
"Ada target yang harus dicapai, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, tingkat ketimpangan, dan Indeks pembangunan manusia iu dicapai gak? Itu kan sudah ada dalam UU tak perlu berdebat lagi," terangnya.
Baca juga:
PAN soal reshuffle jilid II: Kalau sudah bergabung harus all out
PAN: Isu reshuffle jilid II menguat, November atau Desember
PAN kecewa tak masuk pemerintahan, Fraksi PDIP angkat tangan
Lawatan Soetrisno Bachir ke Istana dan isu reshuffle jilid II
Cak Imin kritik Jokowi: Sudah reshuffle tetap saja enggak berubah
Ceu Popong kritik Jokowi: Dia bilang tak krisis,punya pikiran tidak?
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.