Politikus PDIP: Pergantian Ketua DPR bukan urusan pribadi Setya Novanto
Apabila sesuai UUMD3, Golkar sebagai pemegang kuasa yang berhak menentukan posisi Ketua DPR bukan menjadi kuasa Novanto seorang.
Penunjukan Aziz Syamsuddin oleh Setya Novanto sebagai Ketua DPR ditunda ditetapkan dalam rapat paripurna Senin (11/12) kemarin. Penyebabnya, penolakan dari Fraksi Golkar yang cukup gencar. Anggota Dewan Fraksi PDIP Komarudin Watubun menilai penunjukan sepihak itu telah menyalahi wewenang.
Proses pengangkatan Ketua DPR harusnya milik institusi bukan pribadi. Apabila sesuai UUMD3, Golkar sebagai pemegang kuasa yang berhak menentukan posisi Ketua DPR bukan menjadi kuasa Novanto seorang.
"Ini bukan urusan Novanto sebagai pribadi tapi ini urusan institusi. Jadi ini kan lembaga, urusan lembaga ini ceritanya. Lembaga tinggi negara lagi. Lembaga perwakilan rakyat Republik Indonesia. Jadi mekanismenya tidak bisa begitu," kata Watubun saat ditemui pada acara sekolah calon kepala daerah PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Senin (12/12).
Menurut Ketua Dewan Kehormatan PDIP itu, rakyat tak bisa dibodoh-bodohi. Manuver yang telah dilakukan tersangka e-KTP itu telah mencoreng nama DPR dan demokrasi. Maka lebih baik DPR jalani proses yang benar.
"Rakyat indonesia ini sudah pintar-pintar. Jangan buat seolah-olah rakyat ini enggak ngerti apa yang terjadi di parlemen itu. Tapi untuk menjaga harkat martabat dan kehormatan DPR itu sebaiknya harus proses yang benar," tukas dia.
Apabila nanti Aziz disetujui, Komarudin menyebutkan proses di Bamus hanya akan menjadi basa-basi semata. "Ya itu kan proses basa basi saja. Karena kalau kemudian Golkar mengusulkan secara institusi saudara Aziz, berarti kan juga ikut kemauan Novanto kan," ujarnya.
Baca juga:
DPR ogah proses pergantian ketua jika Golkar tak satu suara soal Aziz
Langkah Aziz Syamsuddin jadi ketua DPR tersandung rapat pleno Golkar
Kelompok Agus Gumiwang yang tolak Aziz Syamsuddin jadi ketua DPR
Cegah kegaduhan, surat penunjukan Aziz batal dibacakan di paripurna DPR
Saat Ade Komarudin jadi ketua DPR ganti Setnov tak perlu rapat pleno Golkar
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.