Politikus PDIP Respons Ospek Kabinet Merah Putih: Jangan Terlalu Lama
Andreas Hugo belum mengetahui apa dampak pasti dari pembekalan di tempat akademik militer.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira menyampaikan pendapat serta harapannya dari pembekalan para Menteri Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar.
Menurutnya meski belum mengetahui apa dampak pasti dari pembekalan di tempat akademik militer, dia berharap agar langkah tersebut bisa memperkuat koordinasi serta kedisiplinan para menteri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
- Budi Gunawan Ikut Pembekalan Prabowo di Hambalang, Begini Respons PDIP
- Politisi PDIP Kritik Program Prabowo-Gibran: Bikin Kementerian Makan Siang Gratis Saja, Ketimbang Pakai Dana BOS
- AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan
- Kabar Mahfud Mundur dari Kabinet, Hasto: Kepentingan Negara di Atas Segalanya
“Kita belum tahu apa dampaknya, karena kabinet ini baru berumur seminggu. Ya, semoga saja dengan gemblengan di markas Akademik Militer Negara ini kabinet Prabowo lebih koordinatif, lebih disiplin dalam berpikir, berbicara, dan bertindak,” kata Hugo saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (25/10).
Adapun tanggapannya tersebut menyoroti beberapa isu yang muncul dari kabinet baru ini, yakni permintaan anggaran yang fantastis dari Menteri HAM Natalius Pigai serta penyalahgunaan kop surat kementerian untuk urusan keluarga oleh Mendes PDT Yandri Susanto.
“Karena beberapa baru saja yang ramai dari kabinet ini, justru soal menteri yang meminta tambahan anggaran yang fantastis, lalu ada menteri yang menggunakan kop surat kantor menteri untuk urusan kepentingan keluarga,” ujarnya.
Kemudian ketika ditanya apakah ada masalah kedisiplinan dari kementerian yang perlu diperbaiki mengenai penyalahgunaan kop surat, politikus PDIP itu menyebut hal tersebut mengangkut kepantasan dari jabatan seorang menteri.
“Masalah disiplin atau kekeliruan, saya tidak tahu persis. Tapi ini tentu menyangkut kepantasan,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menilai pembekalan para menteri di Lembah Tidar dapat memeberikan nilai-nilai penting, salah satunya adalah mengetahui kehidupan rakyat.
“Mungkin jangan berharap mendapatkan secara akademis ilmu lain. Tetapi ada hal-hal lain yg dapat ditanamkan dari tiga hari itu. Misalnya makanan, ada misting yaitu alat makan di tempat pertempuran. Jadi paling tidak pemerintah tau makanan rakyat ya seperti itu,” kata TB Hassanudin.
Dia kemudian menyebut langkah tersebut merupakan tindakan yang baik, asalkan pembekalan tersebut tidak berlangsung lama.
“Bagus, asal jangan terlalu lama. Asal jangan terlalu lama. Jadi cukup tiga hari,” ujarnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto memboyong jajaran menteri, wakil menteri, pejabat setara menteri, hingga kepala badan di Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Ratusan anggota kabinet pimpinan Prabowo-Gibran sudah bertolak ke Magelang menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Kamis, 24 Oktober 2024 kemarin.
Mereka direncanakan akan mengikuti agenda pembekalan khusus di Lembah Tidar selama kurang lebih tiga hari mulai Jumat (25/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024). Kegiatan itu disebut dilakukan untuk menyamakan visi antar anggota kabinet.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin