Potret Petugas Pemilu di Kupang, Bawa Logistik Terjang Banjir Demi Warga Mencoblos
Petugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Petugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
- Pastikan Pelipatan Surat Suara Berjalan Aman, Kapolres Pelalawan Datangi Gudang Logistik KPU
- Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
- FOTO: Perjuangan Distribusi Kotak Suara Pemilu di Baduy Luar, Petugas dan Warga Jalan Kaki hingga 5 Km
- Potret Polisi Distribusi Logistik Pemilu, Gara-Gara Jalan Rusak Waktu Tempuh jadi 2 Jam Biasanya Cuma 45 Menit
Potret Petugas Pemilu di Kupang, Bawa Logistik Terjang Banjir Demi Warga Mencoblos
Warga Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/2) sore tadi membantu petugas penyelenggara pemilu mendistribusikan logistik pemilu melintasi sungai yang sedang banjir.
Petugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Oby Mesra Natbais, anggota Panwascam Kecamatan Amfoang Barat Laut yang ikut memantau pendistribusian logistik pemilu di sungai Bonpo mengatakan, sebanyak 50 kotak logistik pemilu ini diantar ke Desa Timau dan Desa Saukibe.
"Pendistribusian kotak suara dari Amfoang Barat Laut, namun kami sedikit kendala karena ini ada banjir cukup besar sehingga kami menggunakan sistem gotong royong," ujar Oby.
Menurut Oby, waktu sudah semakin sore dan kondisi sungai yang sedang banjir disertai tidak ada jembatan penghubung.
Petugas dan warga setempat pun nekat melintasi sungai banjir.
"Masyarakat dan teman teman dari TPS dan Panwascam serta Panwasdes kami bergotong royong, sehingga kami bisa menyelamatkan kotak suara dari kecamatan ke setiap desa," ujar Oby.
Dia menambahkan, pemandangan seperti ini sudah menjadi langganan sejumlah desa yang berada di wilayah Amfoang secara keseluruhan ketika musim penghujan tiba.
"Meski harus menerobos derasnya arus sungai yang sedang banjir, namun puluhan logistik pemilu ini telah berhasil diantar hingga ke TPS," tutup Oby Mesra Natbais.