PPP mesra dengan PDIP, Gerindra tak merasa dikhianati
Gerindra saat ini sedang berusaha menggalang dukungan sebanyak-banyaknya untuk menghadapi Pilpres.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku sejauh ini hubungan dengan PPP baik-baik saja. Hubungan tersebut tidak rusak meskipun belakangan partai berlambang kabah itu tampak mesra dengan PDIP setelah Hamzah Haz bertemu dengan Megawati kemarin.
Fadli mengatakan, pihaknya tidak merasa dipermainkan oleh PPP. Dia menghormati keputusan PPP yang belum bisa mendukung Gerindra karena beragam alasan di internal partai berlambang kabah itu.
"Nggaklah Itu kan sesuai hasil islah mereka. Kami tidak merasa dipermainkan. Kita diundang datang karena akan diberi dukungan. kemudian ada pernyataan seperti ini, komunikasi masih jalan terus dengan PPP," ujar Fadli di Jakarta, Selasa (29/4).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang berusaha menggalang dukungan sebanyak-banyaknya untuk menghadapi Pilpres Juli nanti. Dengan begitu, menurut dia, koalisi akan kuat baik di pemerintahan maupun parlemen.
"Kami berusaha menggalang kekuatan sebanyak-banyaknya. Semakin besar semakin bagus supaya bisa koalisi bukan cuma di pemerintahan tapi juga di parlemen," tegas dia.
Diketahui, PPP sempat kisruh setelah ketumnya Suryadharma Ali (SDA) secara sepihak mendukung Prabowo dan memutuskan untuk berkoalisi dengan Gerindra. Setelah islah, PPP memutuskan komitmen SDA itu dianulir dan keputusan koalisi akan dibahas di rapimnas partai.
Tak hanya kali ini, pada pilpres 2009 PPP juga membelot dari yang semula mendukung pasangan Mega-Prabowo menjadi mendukung SBY-Boediono. Hal ini yang membuat Prabowo dikabarkan sempat marah besar dengan PPP.