PPP sindir Waketum Gerindra: Tidak baik semula garang menjadi lembut
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memuji pencapaian kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan konsistensi diperlukan dalam berpolitik. Menurut dia, aneh bila pihak yang semula keras mengkritik lalu kemudian mengobral ujian kepada pemerintah.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memuji pencapaian kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan konsistensi diperlukan dalam berpolitik. Menurut dia, aneh bila pihak yang semula keras mengkritik lalu kemudian mengobral ujian kepada pemerintah.
"Yang tidak baik apabila tiba-tiba berubah dari yang semula garang menjadi lembut atau sebaliknya. Yang jelas publik Indonesia sudah dewasa dan bisa menilai," kata pria yang akrab disapa Awiek ini saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/8).
Awiek menegaskan, PPP selalu konsisten bersikap kritis dan objektif terhadap kebijakan yang salah dari pemerintah meskipun berada di dalam koalisi partai-partai pendukung pemerintah.
"PPP sendiri meskipun bergabung dalam koalisi tetap bersikap kritis objektif. Program pemerintah yang bertentangan dengan mayoritas rakyat ya kita kritisi, kalau bagus untuk rakyat kita dukung," tambahnya.
Kendati demikian, Awiek mengaku tak mau ikut campur apakah pujian Arief berkaitan dengan kasus hukumnya dengan PDIP di kepolisian. Arief sebelumnya dilaporkan organisasi sayap PDIP karena menyamakan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dengan PKI.
"Publik yang akan menilai begitu karena rententan kejadian tidak lama," pungkas dia.
Sebelumnya, setelah ucapannya yang menyamakan PDIP dengan PKI menjadi polemik, Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono memuji kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Arief menilai 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK telah menunjukkan kemajuan yang bisa dirasakan masyarakat.
"Hampir 3 tahun Pemerintahan Joko Widodo sudah mulai menunjukkan arah kemajuan yang nyata yang mulai dirasakan masyarakat," kata Arief melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (9/8).
Kemajuan itu, kata Arief, terlihat dari angka inflasi yang terkendali, tidak adanya krisis perbankan dan keuangan serta minimnya angka pengangguran.
"Sekalipun banyak negara lain sedang menuju krisis Keuangan dan mengalami pelemahan ekonomi dan ledakan pengangguran," jelasnya.
Baca juga:
PDIP Depok laporkan Waketum Gerindra Arief Poyuono ke polisi
Tjahjo Kumolo tak terima permintaan maaf Arief Poyuono begitu saja
PDIP buka peluang maafkan Arief Poyuono
Obral pujian Waketum Gerindra Arief Poyuono untuk Presiden Jokowi
Arief Poyuono puji Jokowi karena ingat pesan Prabowo
Golkar harap pujian Waketum Gerindra ke Jokowi tulus dari hati
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kenapa Jokowi menunjuk Arief sebagai Plt. Mentan? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan."Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.