Pramono soal Elektabilitas Salip Ridwan Kamil-Suswono: Saya dan Bang Doel Sudah On The Right Track
Pramono mengatakan, survei Litbang Kompas menunjukkan usaha dirinya bersama Rano Karno sudah sesuai jalur.
Elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung - Rano Karno menempati posisi puncak dengan perolehan suara 38,3 persen di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas. Sedangkan, pasangan Ridwan Kamil - Suswono dengan 34,6 persen dan pasangan Dharma - Kun mendapatkan 3,3 persen.
- Unggul Survei Litbang Kompas, Bang Doel Gunakan Sisa Waktu untuk Blusukan
- Survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Elektabilitas RK-Suswono 34,6 persen Pramono-Rano 38,4 Persen
- Respons Santai Ridwan Kamil Elektabilitas Disalip Pramono Anung
- Respons Santai Pramono Anung Tanggapi Elektabilitasnya Masih di Bawah RIDO
Terkait hal ini, Pramono Anung angkat bicara. Dia mengaku tidak akan terlena setelah melihat hasil survei terbaru ini. Bahkan, Pramono menegaskan, agenda politik tetap diisi dengan blusukan ke warga belanja masalah.
"Ya yang pertama saya udah membaca tadi pagi, tidak akan merubah apapun yang akan saya lakukan. Saya tetap fight, saya tetap akan konsolidasi ke bawah, jadwal saya tidak akan berkurang," ujar Pramono kepada wartawan, Selasa (5/11).
Pramono mengatakan, survei Litbang Kompas menunjukkan usaha dirinya bersama Rano Karno sudah sesuai jalur. Pramono lalu mengenang masa awal-awal maju Pilkada Jakarta, dirinya tidak diperhitungkan.
"Tetapi yang jelas dari hasil survei itu terlihat bahwa apa yang kami lakukan, saya dan Bang Doel itu, sudah on the right track. Dari yang tidak diperhitungkan sama sekali, sekarang ada di angka 38,4 persen,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengajak tim kampanye maupun simpatisan dan pendukung untuk tetap fokus mensosialisasikan program-program Pramono - Rano ke masyarakat Jakarta.
"Nah yang kedua saya tetap meminta kepada tim, jangan kemudian terlalu bersenang-senang karena survei ini hanya jadi acuan bekerja seperti biasa, politiknya tetap politiknya yang gembira," ujar dia.
"Saya nggak mau sama sekali di tim saya, misalnya statement urusan hal-hal yang sedang menjadi debatable di pasangan nomor 1 atau nomor 2 sama sekali saya nggak mau," imbuh dia.
Disinggung mengenai Pilkada Jakarta 2024 berpotensi dua putaran, Pramono mengaku tak terlalu ambil pusing.
"Ya mau 1 putaran, mau 2 putaran saya sih siap. Tetapi pokoknya saya sampai dengan tanggal 27, 23 adalah sudah terakhir untuk sosialisasi saya akan fight," tandas dia.x