Presidential threshold 20 persen, Demokrat yakin Pilpres mirip Pilkada 2018
Presidential threshold 20 persen, Demokrat yakin Pilpres mirip Pilkada 2018. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, hasil di Pilkada serentak 2018 akan mempengaruhi perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) di 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, hasil di Pilkada serentak 2018 akan mempengaruhi perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) di 2019.
Hal itu ia katakan Roy menanggapi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) aturan pasal 222 dalam Undang-Undang (UU) Pemilu tentang ambang batas pemilihan Presiden (Presidential Threshold) sebesar 20 persen kursi dari suara nasional.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Bahwa Presidential Threshold tetap 20 persen, apa yang terjadi pada pilkada di 171 daerah itu kira-kira akan mirip sama dengan yang terjadi dua tahun lagi di 2019," kata Roy di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).
Menurutnya, pengaruh Pilkada serentak 2018 berperan besar mempengaruhi suara di Pileg dan Pilpres 2019. Sebab, mayoritas pemilih Indonesia ada di Pulau Jawa.
"Memang ini menarik, kalau dikatakan apakah Jawa ini menjadi menarik, tetap ada pengaruhnya. Pengaruhnya menurut saya besar," ujarnya.
Usai adanya putusan MK, anggota Komisi I DPR ini memprediksi akan ada empat calon di Pilpres. Meskipun ia tidak yakin akan ada empat calon di Pilpres 2019.
"Dengan ada putusan MK itu calon maksimal ada empat saya enggak yakin ada empat," tandasnya.
Diketahui, MK menolak uji materi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum khususnya yang mengatur soal ambang Presidential Threshold. Presidential Threshold yang ditetapkan sebesar 20 kursi DPR sampai 25 persen suara sah nasional yang diatur dalam Pasal 222 ini salah satunya digugat Partai Idaman pimpinan Rhoma Irama.
Partai Idaman dalam gugatannya menilai Pasal 222 merupakan keputusan yang kurang demokratis dan bertentangan dengan asas kedaulatan rakyat sebagaimana diatur dalan Pasal 1 ayat 2 UUD 1945.
Baca juga:
Gugatan soal PT ditolak MK, politisi Golkar prediksi Pilpres 2019 diikuti 2 calon
Uji materi PT ditolak, Gerindra yakin Prabowo tetap dapat tiket Pilpres 2019
MK tolak gugatan UU Pemilu, Demokrat prediksi hanya dua Capres di 2019
MK tolak gugatan ambang batas capres, ini kata Demokrat soal peluang AHY
Jelang tahun politik, Jokowi minta rakyat jaga kebhinekaan
Fadli Zon benarkan koalisi PKS, Gerindra dan PAN demi Pemilu 2019
Golkar gencar sosialisasikan dukung Jokowi di Pilpres 2019