Puan Ungkap Isi Pembicaraan Megawati dan SBY saat Semeja di KTT G20
Antar mantan presiden dan wakil presiden di jamuan makan malam itu, hanya bicara yang sifatnya kekeluargaan. Saling menyapa karena sudah lama tidak bertemu.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menceritakan pertemuan antara sang ibu, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia turut hadir dalam jamuan makan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, dimana Megawati dan SBY semeja dengan para mantan pemimpin Indonesia.
Puan mengatakan, tidak ada pembicaraan politik di atas meja tersebut.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi memerintah Kerajaan Majapahit? Ratu yang memerintah Kerajaan Majapahit selama 12 tahun ini bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi Jayawisnuwardhani. Ia dikenal sebagai sosok yang berkepribadian kuat.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
"Tidak ada. Tidak ada hal-hal terkait dengan politik kalau di meja besarnya ya. Saya enggak tahu kalau sendiri-sendiri bicara soal politik, karena saya enggak mendengar pembicaraan tentang politik. Pembicaraannya adalah untuk Indonesia," ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11).
Antar mantan presiden dan wakil presiden di jamuan makan malam itu, hanya bicara yang sifatnya kekeluargaan. Saling menyapa karena sudah lama tidak bertemu.
"Untuk pembicaraan, itu lebih terkait dengan hal-hal yang bersifat kekeluargaan. Sudah lama tidak bertemu, ngapain saja, sehat-sehat kah, bagaimana kemudian G20 ini menghasilkan sesuatu yang baik untuk Indonesia, bagaimana kita sama-sama sebagai tokoh bisa mendukung G20 ini berjalan dengan baik sesuai harapan dari seluruh negara dan tentu saja membuat Indonesia menjadi lebih hebat dan maju dan bisa menjadi satu negara yang dipertimbangkan oleh semua negara lainnya," jelas Puan.
Ketua DPR RI ini bersyukur para pemimpin hadir dan berkumpul. Suasana juga cukup sejuk. Semuanya mendukung perhelatan KTT G20.
"Alhamdulillah cukup sejuk, dan saya sendiri yang hadir dalam kesempatan itu melihat bahwa mungkin setelah Covid baru pertama kali ini seluruh tokoh bangsa itu bisa berkumpul dalam satu meja untuk sama-sama mendukung G20," ujarnya.
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terekam duduk satu meja ketika jamuan makan malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Selasa (15/11). Megawati dan SBY terlihat kompak mengenakan batik biru.
Ketua Umum PDIP dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu duduk bersama para mantan pemimpin Indonesia. Di antaranya yang hadir Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden kesembilan Hamza Haz, Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno, serta Ketua DPR RI Puan Maharani.
Momen akrab Megawati dan SBY menjadi sorotan. Sebab kedua tokoh nasional tersebut sering kali disebut saling tidak akur.
(mdk/fik)