Punya satu calon, KPU Blitar klaim perlengkapan nyoblos siap dipakai
Pencairan dana dari KPU pusat juga telah selesai.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar memastikan persiapan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015, telah rampung 100 persen. Meski hanya ada satu pasangan calon, sejauh ini kondisi masih kondusif.
"Untuk H-2 enggak ada kendala teknis yang itu bisa menghambat, semua sudah siap baik perangkat ataupun teknisnya," kata Komisioner KPU Blitar, Masrukin saat kepada merdeka.com, Senin (7/12).
Seluruh persiapan, kata dia, teknis ataupun logistik telah diselesaikan. Tempat Pemungutan Suara (TPS), kelengkapan perangkat seperti saksi dan pemantau serta logistik seperti surat suara dan kotak suara yang masih disegel juga siap didistribusikan.
"Kemudian, kalau persiapan yang lain itu nanti kan yang jelas untuk TPS dan perangkat semua sudah siap baik anggaran dan lain-lain semua siap. Logistik seperti kotak suara, surat suara semua sudah distribusi dan disegel di tiap kecamatan. Dan akan distribusi besok, pergeseran dari kecamatan ke desa," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Masrukin, pencairan dana dari KPU pusat juga telah selesai. Sehingga operasional Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Blitar dalam mensukseskan gelaran pesta demokrasi pertama di Indonesia ini dapat berjalan.
"Untuk KPPS semua sudah transfer tinggal distribusi saja, dari Pemerintah daerah ke kita sudah di cairkan," jelas Masrukin
Untuk diketahui, kotak suara dan surat suara tersebut nantinya akan didistribusikan ke 2494 TPS dan disebar ke 248 desa dan kelurahan di Kabupaten Blitar.
Kabupaten Blitar merupakan salah satu dari tuga daerah di Indonesia yang hanya memiliki satu pasangan calon dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang. Dua lainnya adalah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dan Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Ketiga daerah ini menerapkan sistem refrendum, dimana pilihan yang tersedia dalam surat suara hanyalah setuju dan tudak setuju terhadap bakal calon pemimpin daerah ini.
Baca juga:
KPU Blitar klaim warga sudah paham cara mencoblos calon tunggal
Perang klaim, 3 lembaga survei catat hasil berbeda Pilwali Surabaya
Wujudkan Pilkada jujur, KPU luncurkan aplikasi SITUNG
Polda Kaltim kerahkan sniper kawal Pilkada serentak
Polri sebut banyak uang palsu bakal disebar saat Pilkada Serentak
Ingin memilih bupati, warga Purbalingga seberangi sungai
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.