Resmi, Ketum Golkar tetapkan Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menetapkan Ketua komisi III Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Keputusan itu diambil setelah melakukan rapat internal dan komunikasi dengan Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, dan Dewan Pembina Partai Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menetapkan Ketua komisi III Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Keputusan itu diambil setelah melakukan rapat internal dan komunikasi dengan Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, dan Dewan Pembina Partai Golkar.
"Sehingga secara resmi kami sampaikan beberapa keputusan tentang penetapan pak Bambang Sesatyo sebagai ketua DPR," kata Airlangga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
Airlangga mengatakan dari beberapa nama yang sempat beredar di media massa, seluruhnya pantas menggantikan Novanto sebagai Ketua DPR. Namun pada akhirnya seluruh jajaran partai beringin memutuskan Bamseoet sebagai pemimpin parlemen.
"Memang dari nama yang muncul dipublish, seluruhnya mampu menduduki posisi Ketua DPR sesudah diadakan komunikasi lingkungan strategi dan politik maka saudara Bamsoet yang mengisi jabatan lowong Ketua DPR," ujarnya.
Sosok Bamsoet, kata Airlangga, dianggap mampu memimpin parlemen karena memiliki pengalaman keanggotaan DPR. Serta dianggap bisa berkomunikasi dengan para awak media.
"Mempunya pengalaman panjang dalam proses politik DPR sehingga memahami hakikat sistem dalam hal kelembagaan DPR. serta Bamsoet adalah alumni wartawan diharapkan memiliki komunikasi baik dengan wartawan," tandasnya.
Semenjak Airlangga dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar ia memang untuk segera merampungkan pembahasan pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Selama waktu bergulir, santer terdengar beberapa nama kader Golkar yang akan menggantikan Novanto.
Mulai dari Ketua komisi III Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Badan Anggaran (Banggar) Azis Syamsuddin, Ketua komisi II Zainudin Amali dan Kahar Muzakir. Tak ketinggalan sosok politikus senior Golkar Fadel Muhammad juga ikut meramaikan deret nama kader siap memimpin parlemen.
Baca juga:
Semringah Bambang Soesatyo saat ditunjuk jadi ketua DPR
Catatan kritis buat Golkar yang tunjuk Bamsoet jadi ketua DPR
Sebelum dilantik jadi ketua DPR, Bamsoet ditarik dari keanggotaan Pansus KPK
Rekam jejak Bambang Soesatyo, dari prestasi hingga kontroversi