Respons Jokowi Jika PDIP Masuk Kabinet Prabowo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Jokowi mengatakan menteri kabinet pemerintahan kedepan merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
"Ditanyakan kepada Presiden terpilih, kewenangan itu hak prerogatif presiden," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
- Isu Jokowi Tolak PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Istana Buka Suara
- Jokowi Dikabarkan Tolak PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Gerindra
- VIDEO: Jawaban Tegas Jokowi Isu PDIP Bergabung Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran
- Respons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Jokowi tak mempersoalkan apabila nantinya kabinet Prabowo gemuk karena memiliki banyak menteri. Dia mengatakan hal tersebut merupakan hak prerogatif Prabowi sebagai presiden.
"Itu hak prerogatif presiden terpilih," ucap Jokowi.
Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mencuat isu yang menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan turut bergabung mendukung pemerintahan 2024-2029. Menanggapi hal itu Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan bergabung atau tidaknya PDIP ke pemerintah, mereka tetap akan melakukan kritik membangun.
Said menyebut PDIP tetap memiliki kursi dominan di DPR karena menjadi partai pemenang Pemilu Legislatif 2024. Sehingga dalam kerja-kerja di DPR sebagai mitr pemerintah kata dia PDIP akan melakukan kritik-kritik konstruktif.
"Soal sikap kami, karena kami sudah membiasakan diri, baik zaman hari ini Bapak Presiden Jokowi, maupun Bapak Presiden Subianto nanti ketika dilantik tahun 2024, kami tetap akan melakukan kritik konstruktif. Karena itu adalah memang tempatnya di DPR," ujar Said kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (17/9/2024).
Said tak menampik bahwa dalam waktu dekat sebelum pelantikan Presiden terpilih, akan diagendakan pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo. Tapi Said menyebut pertemuan kedua tokoh tersebut bukan dalam rangka ingin masuk ke dalam kekuasaan.
"Maka kesimpulan itu tahan dulu. Kita menunggu bagaimana kedua beliau ini menyamakan visinya ke depan merawat Indonesia, memajukan Indonesia, memakmurkan kita semua, rakyat Indonesia," ujar Said.