Respons PDIP Soal Dua Kader Masuk Bursa Calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara
Wakil Sekjen PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penunjukan kepala otorita kepada Jokowi.
Dua kader PDI Perjuangan masuk bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo. Yaitu, Basuki Tjahaja Purnama dan Azwar Anas.
Menanggapi itu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penunjukan kepala otorita kepada Jokowi. PDIP fokus pada bagaimana implementasi UU IKN dan aturan turunannya nanti.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
"Itu wilayahnya pak Jokowi kalau kami yang penting UU-nya sudah diketok yang kami jaga adalah UU ini bisa implementasinya jalan di lapangan itu nanti kami sudah sampaikan melalui mas Pramono Anung," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1).
Utut juga enggan mengomentari apakah Ahok dan Azwar Anas cocok atau tidak menjadi calon kepala otorita. "Saya enggak bisa ngomentarin orang," ucapnya
Sementara itu, anggota Pansus RUU IKN Fraksi PDIP TB Hasanuddin menegaskan Jokowi punya kewenangan sepenuhnya menunjuk kepala otorita. Ia menyerahkan kepada pemerintah bagaimana kriteria orang yang akan dipilih nanti.
"Jadi biarkan pemerintah yang membuat kriteria calon kepala otorita dan biarkanlah sesuai UU, dalam hal ini presiden yang memutuskan siapa yang ditunjuk menjadi kepala otorita," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pernah mengumumkan empat calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara. Empat itu adalah, Bambang Brodjonegoro yang pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Dirut Utama PT Wijaya Karya Tumiyana.
"Jadi untuk otoritas Ibukota negara kita memang akan segara tandatanganin Perpres di mana disitu nanti ada CEO nya. Kandidatnya ada banyak. Yang namanya kandidat memang banyak Pak Bambang Brodjonegoro, Ahok, Tumiyono, Azwar Anaz," kata Jokowi di Veranda, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Maret 2020.
Baca juga:
Ridwan Kamil soal Kandidat Kepala Otorita IKN: Saya Enggak Mau GR, Takut Salah
Siapa Sosok Ideal Jadi Kepala Badan Otorita IKN?
Wapres Ma'ruf Minta Doa Agar Proses Pemindahan Ibu Kota Lancar hingga Selesai
MK, MA dan KY Wajib Pindah ke Nusantara usai UU IKN Disahkan
Sebelum Nusantara, Ibu Kota Negara Baru Diusulkan Bernama Pakunagara