Riza Patria Mengaku Tak Lobi DPRD Demi Kursi Wagub DKI
Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengaku tidak melakukan lobi politik dengan fraksi-fraksi yang ada di DPRD Jakarta. Keputusan politik ada di tangan DPRD.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengaku tidak melakukan lobi politik dengan fraksi-fraksi yang ada di DPRD Jakarta. Keputusan politik ada di tangan DPRD.
"Sekarang zamannya digital. Jadi tak ada lobi-lobi khusus saya pada anggota DPRD. Kita serahkan sepenuhnya pada anggota DPRD," kata Riza di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (26/1).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa profesi Muhammad Ivan Lubis? Ivan memiliki karier yang cukup mentereng. Ia saat ini dikenal sebagai pengusaha juga sekaligus Co-Founder of Creathlete Sports Group sebuah agensi atlet yang ada di Indonesia.
-
Kenapa Relawan Garuda Nusantara 08 menginginkan Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo? Sosok Gibran dianggap perlu untuk mewakili kaum milenial yang diperlukan di zaman modern ini.
Riza menyatakan kesiapannya meninggalkan Senayan jika dipilih sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Riza saat ini menempati posisi pimpinan Komisi V DPR.
Dia mengatakan, siap mengikuti mekanisme dan aturan untuk menghadapi pemilihan wakil gubernur di DPR. "Sekarang bolanya ada di DPRD DKI untuk memilih nanti pada waktunya satu dari dua nama," kata Riza.
Disinggung soal kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Rakerda Gerindra sebagai pertanda, Riza enggan berspekulasi. Dia menilai kedatangan Anies biasa sebagai kepala daerah. Dia yakin Anies tidak memihak atau mengutamakan salah satu calon.
"Bukan lebih diutamakan. Semua sama," ucapnya.
Dua Nama
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusulkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta yang akan menjadi pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Dua nama tersebut perwakilan PKS dan Gerindra.
"Telah setuju dan ajukan dua nama yang telah dijadikan cawagub DKI yaitu 1 Saudara Nurmansyah Lubis dari PKS. Dan kedua adalah Saudara Riza Patria dari Gerindra," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat jumpa pers di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/1).
Persetujuan dua nama tersebut ditandatangani Ketua DPD Gerindra M Taufik dan Sekretaris M Husni Thamrin lewat persetujuan Gerindra dan PKS. Kemudian diteken Ketua DPW PKS DKI Shakir Purnomo dan Sekretaris Umum Agung Yulianto.
Lalu ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani. Dan Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen Mustafa Kamal. Surat tersebut akan diberikan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan dan DPRD untuk ditindaklanjuti prosesnya.
Diserahkan ke Anies
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyerahkan surat dua nama Cawagub DKI ke Gubernur Anies Baswedan pada Selasa (21/1). Surat tersebut diserahkan oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik bersama Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin, dan Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani.
"Dan Insya Allah saya kira warga Jakarta akan punya wakil gubernur dalam waktu dekat. Kami akan proses juga di DPRD setelah kami terima surat dari Pak Gubernur," katanya.
Voting Terbuka
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Nova Harian Paloh menuturkan, partainya belum mau ambil kesimpulan siapa yang paling cocok mendampingi Anies Baswedan. NasDem akan mengikuti proses pemilihan wagub yang berjalan. Nova menyebut, partainya setuju bila nanti dilakukan voting pada proses pemilihan Cawagub.
"Sesuai dengan kesepakatan aja nanti, bisa voting atau musyawarah mufakat, kalau misalnya voting, kita lebih setuju mungkin, voting terbuka kan lebih bagus, istilahnya kita menganut fairness," ucapnya.
NasDem tidak ingin proses pemilihan Cawagub sekarang lama seperti tahun lalu. Keponakan Surya Paloh tersebut harap bulan Februari Jakarta punya wagub baru.
"Lama ini sudah 1 tahun lebih prosesnya, saya kira kita juga gak mau menghendaki proses yang sangat lama sekali, kalau perlu Februari pertengahan udah ada keputusan, jangan sampai bulan Maret, karena tiap hari ini permasalahan Jakarta ada ada terus," tutupnya.
(mdk/noe)