Ruhut: Hashim hati-hati, mulutmu harimaumu!
"Aku khawatir, ini tanda-tanda kiamat, kok yang kalah lebih galak dari yang menang," kata Ruhut.
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul protes keras atas pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang masih dendam dengan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Dia menyatakan Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjegal program pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
"Ini enggak zamannya lagi ancam-mengancam. Aku khawatir ini tanda-tanda kiamat, kok yang kalah lebih galak dari yang menang," kata Ruhut di gedung parlemen Senayan Jakarta, Kamis (9/10).
Ruhut mengingatkan agar Hashim menjaga ucapannya. Suatu saat ucapan itu dapat membuatnya bermasalah.
"Jadi Hashim hati-hati dengan ancamannya. Mulutmu harimaumu," terang dia.
Masih menurutnya, Koalisi Indonesia Hebat pendukung Jokowi-JK yang sebenarnya pantas menggertak. Jokowi-JK mempunyai kekuatan dukungan rakyat.
"Mestinya, kami yang galak. Kami yang dukung Jokowi-JK dengan people power kami," pungkas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membeberkan strategi KMP mengusik kebijakan Presiden terpilih Joko Widodo. Dengan menguasai mayoritas kursi di parlemen, KMP dengan mudah memainkan strategi politik menghadapi pemerintah di bawah Jokowi.
Koalisi ini akan mengajukan veto 100 posisi penting yang berada dalam kewenangan presiden. Di antaranya Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional Indonesia, para anggota Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi.
"Kami berpengaruh dalam menentukan siapa yang akan duduk dalam (posisi-posisi itu)," kata Hashim.
Baca juga:
Ketua MPR digasak KMP, Ruhut minta Jokowi-JK jangan loyo
Ejekan-ejekan Ruhut Sitompul buat hina rekan satu partai
Ruhut tuding Nurhayati dan Max main mata dengan kubu Prabowo
Ruhut: Penentang Perppu Pilkada akan kena azab di 2019
Ruhut 'ngeri' kalau Setya Novanto nanti ditangkap KPK
Ruhut Sitompul: Kurang apa SBY? Mega yang enggak mau ketemu
Max minta ocehan Ruhut soal walk out arahan SBY jangan didengar
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).