Safari ke Samarinda, Ma'ruf Amin Disematkan Gelar Adat Dayak
Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim, Edy Gunawan Areq Lung menjelaskan pemberian gelar adat dan pakaian adat kepada sang kiai adalah penghormatan kepada seorang pemimpin. Sudah menjadi budaya tokoh yang dianggap tokoh pemimpin diangkat sebagai keluarga dan guru besar Dayak.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin disematkan gelar adat oleh masyarakat Dayak saat silahturahmi kebangsaan ke Pondok Pesantren Nabil Husen Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (22/3). Ma'ruf diberikan gelar 'Pui Pamboq Bioq Puyan.
Ma'ruf ditemani istri Wury Estu Handayani tiba di pondok pesantren disambut hangat Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim Edy Gunawan Areq Lung. Ma'ruf dan istrinya dipakaikan baju khas Dayak.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
"Pagi ini saya merasa berbahagia silatirrahim ke Ponpes Nabil Husen dan saya memperoleh sambutan dari Ketua masyarakat Dayak. Saya juga dapat gelar, artinya pemimpin yang bijaksana," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di Pesantren Nabil Husen, Jumat (22/3).
Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim, Edy Gunawan Areq Lung menjelaskan pemberian gelar adat dan pakaian adat kepada sang kiai adalah penghormatan kepada seorang pemimpin. Sudah menjadi budaya tokoh yang dianggap tokoh pemimpin diangkat sebagai keluarga dan guru besar Dayak.
"Setiap kali seorang pemimpin datang kita angkat sebagai keluarga darimanapun latar belakangnya. Di mana pun latar belakangnya kita angkat sebagai pemimpin sebagai penasihat, kita angkat sebagai guru besar kita," ujar dia.
Adapun arti nama gelar yang diberikan kepada Ma'ruf karena Ketum MUI itu disebut sebagai tokoh pemersatu.
"Pui Pamboq ini tokoh guru bangsa sebagai tokoh bangsa yang bijak dalam mempersatukan bangsa dan negara, ini khusus Kaltim pemimpin pemersatu," jelas Kepala Adat Besar Dayak Kaltim Ajang Kedung.
Ajang juga menjelaskan makna pakaian yang disematkan kepada Ma'ruf. Kalung yang dipakai Ma'ruf berarti pemersatu, dan pakaian adalah kepemimpinan.
"Kalau pakaian adalah pakaian kebesaran melindungi beliau dari segala hal jahat," imbuhnya.
Ma'ruf menandatangani prasasti bukti safari kebangsaan di Kaltim. Acara tersebut turut dihadiri pimpinan Ponpes Nabil Husen KH Nasikhin, Ketua TKD Kaltim Safaruddin, pengurus NU Kaltim, pimpinan ponpes se Kaltim, sampai para santri.
Baca juga:
Tanggapan Ma'ruf Amin Dilaporkan ke Bawaslu karena Dianggap Membiarkan Hoaks
Ma'ruf Amin Jamin Bakal Rekonsiliasi Pascapilpres
Indo Barometer: Jokowi Unggul di Aspek Kemampuan, Sandiaga Kalahkan Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin: Kalau Tidak memilih Jokowi Rugi Karena Mulai dari Awal Lagi
Ini Jurus Ma'ruf Amin Yakinkan Swing Voters Pilih Jokowi di Sisa Masa Kampanye
Pengurus Ponpes Hidayatullah Puji Ma'ruf Amin: Salah Satu Tokoh Terbaik Bangsa
Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf, Kiai-Santri Padati Stadion Dome Balikpapan