Saling klaim menang di masa tenang
Kubu Jokowi mengaku menang di beberapa negara, sementara kubu sebelah menang berdasarkan hasil survei beberapa lembaga.
Pertarungan pemilihan umum presiden memasuki masa tenang. Para capres dan cawapres memiliki agenda masing-masing. Hatta Rajasa memilih melakukan sowan ke sejumlah pesantren, sementara capres Jokowi berangkat ke Tanah Suci.
Namun aktivitas berbeda dijalankan sebagian warga negara Indonesia di negara lain. Mereka sudah melakukan pencoblosan. Sesuai aturan, di Tanah Air pemungutan suara dilakukan 9 Juli, sedangkan di luar negeri memang lebih awal.
Pemungutan suara itu ternyata dimanfaatkan oleh masing-masing tim sukses untuk melakukan penghitungan. Saling klaim raih kemenangan pun dilakukan.
Kubu Jokowi mengaku menang di beberapa negara, sementara kubu sebelah menang berdasarkan hasil survei di beberapa lembaga. Berikut klaim menang saat masa tenang:
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Jokowi raup Suara 97% di Hong Kong, 95% di Taiwan
Pemilih Hong Kong yang didominasi migran dan selama ini mayoritas bergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), 97% mendukung pasangan Jokowi-JK.
"Orang juga tahu, migran Hong Kong adalah pendukung Jokowi yang fanatik, karena diyakini membawa perubahan. Kami sudah setahun setiap hari Minggu sosialisasi Jokowi di Victoria Park, jadi hasil ini tidak mengherankan," ujar Tri Sugito Ketua Bara JP Hong Kong, Minggu (6/7).
Para migran mengadakan exil poll, karena perhitungan suara resmi baru dilakukan tanggal 9 Juli 2014, bersamaan dengan hari pencoblosan di Indonesia. Dari sejumlah saksi yang disiapkan partai pengusung Jokowi,? 17 orang di antaranya adalah ''pasukan khusus'' Bara JP.
Koordinator Tim Exit Pool, Subrantini, mengatakan, para migran antusias memberikan suara. Meski sebagian besar adalah pendukung perubahan yaitu Jokowi-JK, kekompakan tetap terjaga.
"Dari hasil yang kami peroleh di mana Jokowi meraup 97% persen, perhitungan ril tidak akan berbeda jauh. Margin error, paling 3% persen saja. Dengan demikian, Jokowi akan memperoleh sedikitnya 95%," jelas Subrantini, migran asal Surabaya.
Sementara di Taiwan, Bara JP Taiwan yang juga mengatakan exit poll, melaporkan, dari 100 pemilih, 95 orang menyatakan mendukung Jokowi. Empat orang tak mau memberitahukan pilihan, dan hanya satu orang yang memilih Prabowo-Hatta.
"Kalau di Taiwan agak seru dan bebas, karena pemilih yang sedang antri, setiap kali ada yang hendak memotret, malah ramai-ramai menyatakan 'Salam Dua Jari' secara beramai-ramai. Rakyat punya mau, ya mau bagaimana," ujar Suryanto, migran di Taiwan.
Koordinator exit poll di Taiwan, Lim Tjeng Bok yang sedang menempuh kuliah S3 di Taiwan mengatakan, hasil survei diyakini akurat. "Kami lakukan dengan disiplin yang ketat, dan para surveyor sebelumnya sudah dilatih," kata kandidat doktor ini.
Di 73 negara di mana Bara JP berada, seluruhnya mengadakan exit poll. "Inilah senjata kami untuk melawan kecurangan dalam perhitungan suara. Suara rakyat harus dikawal, siapa saja yang menipu rakyat akan kami labrak habis," ujar Helmi Wattimena, Ketua Bara JP Benua Amerika.
Prabowo unggul di beberapa hasil survei
Calon presiden Prabowo Subianto memaparkan hasil survei 16 lembaga. Hasilnya Prabowo-Hatta unggul dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Terima kasih sahabat, atas pernyataan dukungan sahabat di berbagai survei politik yang berlangsung beberapa hari terakhir ini," tulis Prabowo dalam facebook, Senin (7/7).
Namun, keunggulan di berbagai survei, kata Prabowo, tidak berarti jika rakyat tidak datang ke TPS pada 9 Juli 2014. "Buatlah alarm di telepon saudara. Datanglah ke TPS di pagi hari bersama keluarga dan tetangga. Jika memungkinkan, mari sama-sama mengenakan atasan putih, dan juga mengenakan peci bagi laki-laki," katanya.
"Di dalam TPS, cobloslah gambar peci saya di kertas suara. Insya Allah, akan membuka jalan bagi percepatan pembangunan dan memastikan kedaulatan bangsa kita," tambahnya.
Kubu Jokowi klaim menang di luar negeri
Pemilu Presiden di luar negeri dilaksanakan dari tanggal 4 hingga 6 Juli kemarin, dengan tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Bahkan di beberapa TPS, kertas suara tidak mencukupi seperti terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Tingginya partisipasi pemilih, juga berdampak positif bagi Jokowi. Berdasarkan exit poll, pemilu di luar negeri dimenangkan Jokowi," kata Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi - JK, Hasto Kristiyanto, Jakarta, Senin (7/7).
Menurut Hasto, menyikapi berbagai kemenangan Jokowi di luar negeri, maka hasil exit poll akan dikirimkan oleh para relawan Jokowi di luar negeri ke tim kampanye.
"Video conference terus dilakukan untuk mengapresiasi para relawan yang telah bekerja untuk Jokowi di luar negeri. Kemenangan Jokowi adalah kemenangan rakyat di mana rakyat bebas menyuarakan haknya, meski di beberapa tempat seperti di Hongkong mencoba dihambat," jelasnya.
Berdasarkan exit poll, tegas Hasto, Jokowi menang di TPS-TPS luar negeri dan metode yang dipakai bisa dipertanggungjawabkan. Hal tersebut, kata dia, membuktikan pemilih luar negeri memberikan pengakuan terhadap kinerja Jokowi.
"Mereka memilih dengan alasan Jokowi sederhana dan merakyat, serta blusukan yang dilakukan," tegasnya.