Sambangi KPU, Mahfud MD Cerita Modus Kecurangan Pemilu yang Sporadis
Modus itu, dikatakan Mahfud, memang kerap mencuat tiap pemilu. Itu pun ia rasakan saat masih menjabat sebagai Ketua MK dan menangani sengketa hasil pemungutan surat suara pemilu.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengatakan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu biasanya dilakukan secara sporadis, tidak merata dan bersifat horizontal.
Mahfud menyampaikan modus tersebut saat menyambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Gerakan Suluh Kebangsaan, sebagai bentuk dukungan mereka kepada KPU dalam menjalankan tugas pelaksanaan pemilu serentak 2019.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
-
Mengapa Mahfud Md menghindari kampus-kampus saat kampanye Pilpres 2024? Menurut dia, ada tujuan baik mengapa hal itu dilakukan. "Saya Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya sejak 2022, saya rajin datang ke UB, tapi selama musim kontestasi pilpres saya tidak datang, saya menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah bagi rektor," kata Mahfud saat Halal Bihalal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) di Auditorium Kementerian PUPR seperti dikutip dari siaran pers, Senin (6/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md terkait kampus selama kampanye Pilpres 2024? Mantan Calon Wakil Presiden nomor urut 03 di Pilpres 2024, Mahfud Md, mengaku menghindari kampus-kampus selama kampanye Pilpres 2024, khususnya Universitas Brawijaya. Dia memastikan hal itu bukan tanpa alasan.
"Terjadinya kecurangan-kecurangan bersifat sporadis, bukan terstruktur yang dilakukan oknum pemain di lapangan dan bersifat saling-silang," ujar Mahfud, Jakarta, Rabu (10/4).
Modus itu, dikatakan Mahfud, memang kerap mencuat tiap pemilu. Itu pun ia rasakan saat masih menjabat sebagai Ketua MK dan menangani sengketa hasil pemungutan surat suara pemilu.
Dia menyebutkan, ada beragam cara kecurangan secara sporadis yang dilakukan peserta pemilu yakni politik uang, pemborongan suara, perampasan kartu suara dan sebagainya.
"Sifatnya horizontal. Mungkin juga terjadi ketidaknetralan aparat di luar KPU atau mungkin bagian kecil KPU dan penggunaan instruksi pemerintah," tuturnya.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, tentang jaminan hukum dan kelembagaan KPU. Dia mengungkapkan ada empat dasar hukum yang menjamin KPU.
"Pertama, kedudukan KPU berdasarkan UUD 1945 dan UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, bersifat mandiri dan tidak bisa diintervensi, baik oleh sejumlah pihak atau oleh pemerintah. Komisioner kpu bukan diangkat pemerintah melainkan dipilih DPR melalui panitia seleksi (pansel)," tutur dia.
Kedua, pada pemilu kali ini ada lembaga pengawas KPU sebagai penyelenggara pemilu. Pengawas ini sudah bersifat tegas dan tetap, yakni Bawaslu, DKPP dan sentra penegakan hukum terpadu (gakkumdu) dan kemudian berakhir di MK.
Ketiga, pemilu kali ini pengawasan bukan hanya dilakukan lembaga struktural di atas, tetapi dilakukan masyarakat secara bebas baik swasta, negara, ada lembaga survei yang bisa menjadi alat untuk mengontrol kinerja KPU. "Misalnya saja exit poll atau lembaga lain yang tidak dikendalikan KPU.
Keempat, penghitungan dan penetapan hasil pemilu tidak dilakukan dengan teknologi atau komputerisasi yang bisa dicurigai. Tidak mungkin program menghasilkan angka tertentu. Semuanya dihitung secara manual," tegas Mahfud.
Baca juga:
Ditutup Sore Ini, Pendaftar Formulir A5 Pindah TPS Sudah Capai 800.219 Orang
Sambangi KPU, Mahfud MD Beri Dukungan dan Tepis Tudingan Tidak Netral
Memantau Simulasi Pencoblosan Pemilu 2019
Gabung Grup WA Timses Caleg DPD Anak Gubernur Banten, 3 Pejabat Diputus Bersalah
Putri Sulung Gus Dur: Pemilu Bukan Hari Kiamat, Jangan Bawa-Bawa Agama
Berkaca Kasus Bowo Sidik, Golkar Jabar Surati Calegnya Hindari Politik Uang