Sandiaga: Indeks ketersediaan lapangan kerja masuk level pesimis
Sandiaga menuturkan, dirinya sempat menerima keluhan dari beberapa pemuda lulusan luar negeri. Rata-rata mereka malas kembali ke Tanah Air karena kesulitan mengembangkan ilmu dan keahliannya.
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno terus menyoroti kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Dia menyebut, indeks ketersediaan lapangan kerja sudah masuk pada level pesimistis.
"Kita harus lakukan langkah-langkah yang terukur terutama untuk lulusan S1 ke bawah, SMA, SMP ini sudah masuk ke level pesimis," katanya di Jakarta, Sabtu (15/9).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, klasifikasi level pesimistis itu didasarkan pada data yang diperoleh dari Bank Indonesia pada Mei 2018. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan warning bagi semua pihak untuk sama-sama memperbaiki ekonomi Indonesia.
"Kita harus bangkitkan satu diskursus yang mendalam yang bisa membangun secara konstruktif langkah-langkah apa yang bisa dilakukan agar kita tidak terperosok lebih dalam lagi ke level pesimis yang lebih dalam," ujarnya.
Sandiaga menuturkan, dirinya sempat menerima keluhan dari beberapa pemuda lulusan luar negeri. Rata-rata mereka malas kembali ke Tanah Air karena kesulitan mengembangkan ilmu dan keahliannya.
"Kenapa, karena lapangan kerja kita tak bisa menampung the best brain untuk membantu mendorong pembangunan di Indonesia," jelasnya.
"Brain-brain ini untuk reformasi struktural mustinya ditingkatkan. Kita ingin kepastian hukum, kejelasan untuk menarik the best of brain ke Indonesia. Biar kita mampu siapkan lapangan kerja ke mereka, agar mereka bukan berkarya atau ambil keputusan kerja di luar negeri. Saya pingin reserved brain seperti di India sana," Sandiaga memungkasi.
Baca juga:
Ridwan Kamil minta Sandiaga ajak pendukung sampaikan pesan kebaikan
Sandiaga ajak anak BJ Habibie gabung timses
Sandiaga minta sebutan 'emak-emak' tak terlalu dipersoalkan
Sandiaga tak masalah Buni Yani gabung di tim pemenangannya
Sandiaga enggak baper jika Kwik Kian Gie nyatakan dukungan ke Jokowi