Sandiaga: Lazimnya Pemilu, yang Tidak Terpilih akan jadi Mitra Penyeimbang
"Bila demokrasi ingin sehat harus ada perimbangan antara yang menjalankan pemerintahan dengan yang kontrol jalannya pemerintahan," ujar Sandiaga.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan perjuangan dalam membangun negara tidak harus melalui struktur pemerintahan. Dia menyadari, sebagai pihak yang kalah di Pilpres 2019 bisa berperan sebagai mitra penyeimbang di luar pemerintahan.
"Sebagai lazimnya suatu pemilu, yang terpilih akan memimpin pemerintahan. Yang tidak terpilih akan berperan sebagai mitra penyeimbang untuk menjaga jalannya pemerintahan ke depan" kata Sandiaga melalui akun instagram pribadinya, Sandiuno dikutip merdeka.com, Senin (1/7).
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Menurutnya, mitra penyeimbang punya peranan penting untuk mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan. Hal tersebut menjadi dasar demokrasi yang sehat.
"Karena demokrasi yang sehat ibarat tepukan tangan, diperlukan dua tangan untuk bertepuk. Bila demokrasi ingin sehat harus ada perimbangan antara yang menjalankan pemerintahan dengan yang kontrol jalannya pemerintahan," ujarnya.
Dia beralasan, pihaknya bukan tidak mau bersama-sama dengan koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun, kata Sandiaga, peran sebagai mitra penyeimbang diperlukan untuk menjaga kepentingan negara.
"Sama seperti ketika berniat maju dalam konstestasi kami melihat bahwa kompetisi bukan lah permusuhan, kompetisi bukan lah perang total. Tetapi menjadi penyeimbang di luar pemerintahan kita tidak mau bersama-sama. Tapi justru karena kita ingin bersama-sama menjaga kepentingan negara," tegas Sandiaga.
"Bila ada mekanisme saling cek, saling kontrol saling menjaga, dan saling mengingatkan, maka InsyaAllah jalannya pemerintahan akan baik. Jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara akan selalu terarah semata2 mencapai tujuan awal. Itu lah niat awal yg luhur yang harus kita jaga bersama," sambungnya.
Diketahui dalam sidang pleno terbuka KPU, Jokowi-Ma'ruf telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih. Mereka meraih 55,5 persen suara.
"Menetapkan pasangan capres dan cawapres 01 saudara Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin dengan perolehan 85.607.362 suara atau 55,50 persen dr total suara sah nasional sebagai pasangan presiden dan wapres terpilih periode 2019 2024," Kata Ketua KPU Arief Budiman.
Baca juga:
Sandiaga: Selamat Bekerja Jokowi-Ma'ruf, Jalankan Amanah Rakyat
Jokowi Sangat Bahagia Jika Prabowo Datang ke Pelantikannya
Jokowi: Tanya Pak Prabowo, Kapan Ketemu Pak Jokowi
Ketatnya Pengamanan KPU Jelang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden
Didampingi Ketum Parpol Koalisi, Jokowi-Ma'ruf Bakal Hadiri Rapat Pleno KPU