SBY Minta Jangan Diganggu, Siapa yang Dimaksud?
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, Jumat (21/12) pekan lalu. Usai pertemuan tersebut, SBY dalam pernyataannya meminta agar jangan ada pihak yang mengganggu kubu 02 dalam proses kampanye.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, Jumat (21/12) pekan lalu. Usai pertemuan tersebut, SBY dalam pernyataannya meminta agar jangan ada pihak yang mengganggu kubu 02 dalam proses kampanye.
Apa maksudnya?
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Aliyudin menjelaskan, pernyataan SBY itu ditujukan bagi pihak-pihak yang khawatir SBY turun mengampanyekan Prabowo-Sandi. Karena jika SBY turun berkampanye, besar kemungkinan pasangan nomor urut 02 itu akan memenangkan kontestasi politik lima tahunan.
"Kami kira pihak yang dimaksud adalah pihak yang sangat khawatir jika Pak SBY turun berkampanye memenangkan Prabowo-Sandi. Mereka juga pihak yang tidak menginginkan proses demokrasi berjalan baik di Indonesia," jelasnya kepada merdeka.com, Selasa (25/12).
Suhud mengatakan, pernyataan SBY tersebut relevan dengan apa yang dialami Partai Demokrat beberapa waktu lalu di Pekanbaru, Riau. Dua pekan lalu, ratusan atribut kampanye Partai Demokrat dirusak. Perusakan ini pun berujung pada laporan polisi.
Atas dasar itulah menurutnya, SBY mengeluarkan pernyataan bahwa ada pihak yang ingin mengganggu proses demokrasi. "Bentuk gangguan contohnya melakukan perusakan terhadap alat peraga kampanye sebagaimana terjadi di Pekanbaru, Riau," pungkasnya.
Sebelumnya SBY menyampaikan pihaknya ingin kampanye Pemilu 2019 berjalan damai sesuai UU yang berlaku. Karena itulah presiden keenam RI ini meminta agar tak ada pihak yang mengganggu.
"Tolong kami jangan diganggu, karena kami tidak pernah mengganggu siapapun. Biarlah semua dapat ruang ajaran untuk ikhtiar dalam berjuang masing-masing," kata SBY.
SBY juga menegaskan pihaknya ingin mewujudkan Pemilu yang damai dan demokratis serta jujur dan adil (jurdil). Dia berharap rakyat bisa dengan ikhlas menerima siapapun pemimpin yang terpilih pada 2019.
Baca juga:
Sambangi Korban Tsunami Banten, Ma'ruf Amin Tegaskan Bukan Kampanye
Ma'ruf Ucapkan Selamat Natal, MUI Tegaskan Tak Pernah Buat Fatwa Larangan
PKS: Kami Lihat Kubu Jokowi khawatir SBY Mampu Naikkan Elektabilitas Prabowo-Sandi
Kubu Jokowi Khawatir Elektabilitas Demokrat Merosot Jika SBY Kampanyekan Prabowo
Ma'ruf Amin: PKI Mata Elu!
PCNU Bogor Solid Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Rommy Sebut 30 Persen Kader PPP Belum Dukung Jokowi-Ma'ruf