SBY: Saya mantan presiden, bukan calon presiden
Sempat muncul perdebatan jika SBY bisa kembali maju sebagai capres di Pemilu 2019 nanti.
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengklaim banyak aspirasi dari masyarakat yang rindu dan ingin kembali ke masa kepemimpinan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lewat aspirasi rakyat tersebut, Ibas berharap partainya dapat lebih dicintai oleh rakyat.
Menanggapi pernyataan anak bungsunya itu, SBY menegaskan bahwa dia adalah seorang mantan Presiden dan bukan seorang calon Presiden.
"Saya perlu klarifikasi, di sini banyak sahabat-sahabat saya, para insan pers. Di samping saya saat ini Ketua Umum Partai Demokrat, saya juga mantan presiden, bukan calon presiden," kata SBY dalam pidatonya di perayaan ulang tahun partainya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).
Dalam pidatonya itu, SBY berpesan kepada pada kader yang hadir, bahwa di hari ulang tahun partainya yang ke-14 ini merupakan sebuah momentum untuk berbenah diri. Oleh sebab itu, dia menginstruksikan kepada para kader yang duduk sebagai Kepala Daerah untuk mendukung seluruh program pemerintahan Joko Widodo yang berorientasi kepada kepentingan rakyat.
"Wajib hukumnya membantu penuh Presiden," kata SBY.
Namun demikian, apabila program yang telah dibuat oleh pemerintahan Jokowi tidak berpihak pada kepentingan rakyat di tengah pertumbuhan ekonomi yang sedang bergejolak saat ini, dia meminta seluruh kadernya untuk tidak segan melontarkan kritik.
"kritik tetapi dengan memberikan solusi dan rekomendasi kepada pemerintah," ujarnya.
Dia juga menginstruksikan untuk mengawasi penegakan hukum di era Jokowi agar tidak terjadi proses hukum menghukum yang tebang pilih. SBY juga meminta untuk mengawasi pengelolaan negara yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi. Pasalnya, kata dia, jika salah kelola rakyat yang akan merasakan dampaknya di masa mendatang.
"Kemudian mari kita awasi dengan kritik manakala ada keputusan, ada kebijakan yang menjadi bom waktu. Kritisi. Itu kalau dibiarkan bisa mengganggu kepentingan publik di masa mendatang," tukasnya.
Seperti diketahui, sempat muncul perdebatan pasal di UU tentang Pilpres bahwa ada peluang SBY bisa kembali mencalonkan diri. Namun SBY di sejumlah kesempatan menegaskan tak setuju dengan anggapan itu, menurut dia tidak ada peluang dirinya bisa lagi maju sebagai capres di 2019. Bahkan SBY mengaku tahu betul aturan itu karena saat penyusunan UU itu dirinya ikut mewakili TNI beberapa tahun lalu.
Baca juga:
SBY perintahkan Fraksi Demokrat kritisi RAPBN-P 2016 agar masuk akal
HUT Demokrat ke-14, Joy Tobing ajak kader nyanyi & goyang poco-poco
HUT Demokrat ke-14, SBY dan Ani Yudhoyono tinjau pameran foto di DPR
SBY absen, Hinca Panjaitan pimpin upacara HUT ke-14 Demokrat di DPP
HUT ke-14, Demokrat gelar upacara serentak di seluruh Indonesia
Rasiyo-Lucy datangi KPU dikawal Zulkifli, Ibas pilih nunggu di hotel
Demokrat-PAN akan daftarkan Rasiyo-Lucy ke KPU Surabaya besok
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).