Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo
Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
- Ganjar: Jangan Berpikir di Luar Pemerintahan Selalu Ngerecokin
- Jubir TPN: Pilpres dan Pileg Berbeda, Suka Ganjar Tak Harus Coblos PDI Perjuangan
- Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
- Sekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, gaya blusukan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sangat berbeda.
Sebab, jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir. Sementara, Prabowo tidak banyak masyarakat yang hadir.
Hal itu disampaikan, saat Hasto merespon terkait hasil survei yang menunjukan tren penuruan terhadap PDIP.
"Bagi PDIP berpolitik ini bergerak ke bawah, berpolitik ini menyatu dengan rakyat. Maka yang bisa bertutur secara masif blusukan, membagi telur, tidur di rumah rakyat itu menjadi bagian dari karakter kepemimpinan yang kami bangun, yang Alhmadulillah partai-partai lain sudah mulai mengikuti hal tersebut," kata Hasto, saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
Sehingga, kata Hasto, model blusukan tinggal di rumah rakyat itu hal yang bagus. Bagi Hasto, survei yang paling penting adalah pergerakan rakyat.
“Maka bisa kita lihat, kalau pak Ganjar blusukan itu kan rakyat datang berbondong-bondong, Pak Prabowo blusukan enggak ada yang datang," sindir Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menilai, untuk meraih hati rakyat perlu turun ke bawah, menyatu dengan rakyat. Seperti yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo.
Terlebih, kata Hasto, sentimen dukungan terhadap paslon Ganjar-Mahfud lebih besar ketimbang Prabowo-Gibran.
"Kalau PDIP perjuangan yang penting turun ke rakyat itu akar pergelaran yang terpenting, itu survei yang sebenarnya," imbuh Hasto.