Mahfud Berencana Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Penjelasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai rencana Mahfud Md mundur dari jabatan Menkopolhukam. Dia menyatakan Mahfud menunggu momentum yang tepat.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai rencana Mahfud Md mundur dari jabatan Menkopolhukam. Dia menyatakan Cawapres nomor 2 itu menunggu momentum yang tepat.
- Mahfud Mundur, PDIP Bakal Tarik Semua Menterinya di Kabinet Jokowi?
- Mahfud MD Akan Mundur dari Kabinet Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin: Itu Haknya Seorang Menteri
- Mahfud Akui Akan Mundur dari Kabinet Jokowi: Tinggal Tunggu Momentum
- Mahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik
Mahfud Berencana Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Penjelasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Hasto menerangkan, rencana mundurnya Mahfud ini sudah dibahas para petinggi partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud, yaitu PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura.
"Kalau (mundurnya) Prof Mahfud sebenarnya sudah ada pembahasan dengan Pak Ganjar, partai politik pengusung, PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura. Karena pada awalnya Prof Mahfud akan memberikan suatu keteladanan bahwa kita bisa meningkatkan kualitas demokrasi kita," ucap Hasto di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (24/1) malam.
"Di mana Prof Mahfud itu mampu membedakan. Mana kampanye yang tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Mana tugas-tugas negara, tetapi kemudian kita lihat keteladanan yang mau diwujudkan itu ternyata tidak berhasil dilakukan karena justru berbagai pihak malah menyalahgunakan kekuasaan yang seharusnya netral," imbuh Hasto.
Hasto menerangkan, nantinya dalam momentum yang tepat Mahfud akan menyampaikan langsung pengunduran dirinya. Saat ini pihaknya masih memantau perkembangan terkini terkait kapan momentum yang tepat itu.
"Itu nanti ada resultante politik. Kami mencermati hari-hari ke depan dan kemudian kami tetap berharap Pemilu ini harus menjadi peningkatan kualitas harapan rakyat untuk dapat diwujudkan oleh pemimpin. Pemilu yang bebas jujur dan adil," ucap Hasto.
"Masih ada waktu untuk menunjukkan komitmen itu tetapi ketika situasionalnya memburuk, ya tentu saja Prof Mahfud bersama Pak Ganjar dalam momentum yang tepat bisa mengambil suatu keputusan yang tegas," tutup Hasto.