Selama tiga jam, Sudrajat-Syaikhu dicecar 33 pertanyaan oleh Bawaslu
Pasangan calon gubernur Jawab Barat nomor urut 3, Sudrajat-Syaikhu dimintai klarifikasi selama tiga jam oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar. Hal itu terkait aksi mereka membentangkan kaos '2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden' dalam debat publik di Universitas Indonesia, Depok pada Senin (14/5) lalu.
Pasangan calon gubernur Jawab Barat nomor urut 3, Sudrajat-Syaikhu dimintai klarifikasi selama tiga jam oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar. Hal itu terkait aksi mereka membentangkan kaos '2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden' dalam debat publik di Universitas Indonesia, Depok pada Senin (14/5) lalu.
Pslon yang diusung oleh Gerindra, PKS dan PAN itu kompak mengenakan baju putih. Mereka datang ke Kantor Bawaslu, Jalan Turangga, Kota Bandung, Sabtu (19/5).
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Ditemui usai memberi keterangan kepada Bawaslu, Sudrajat membenarkan bahwa pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan closing statement akhir debat soal ganti presiden.
Dia pun menegaskan, Bawaslu belum memutuskan sanksi kepada dirinya. "Kami menjawab pertanyaan Bawaslu, sudah klarifikasi. Sampai saat ini Bawaslu belum memutuskan sanksi dan lain-lain. Hanya minta klarifikasi saja," kata Sudrajat.
Sudrajat melanjutkan bahwa Bawaslu menanyakan hal substantif, seperti, apakah ada sosialisasi soal aturan main yang diajukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait debat publik.
Dia tetap meyakini bahwa apa yang disampaikannya merupakan aspirasi publik. Adapun baju yang dibawa bertuliskan ganti presiden itu pernah dipakai pada kampanye terbuka di monumen Perjuangan, Kota Bandung.
"Tagline itu sudah beredar di publik sudah lama. 2019 ganti presiden oleh Bawaslu (pusat) tidak dilarang. Saya beranggapan bahwa hal itu materi publik yang sudah tersebar dan berhak dipamerkan," ucapnya.
Disinggung mengenai rencana tim Sudrajat-Syaikhu akan melakukan somasi kepada Bawaslu, Ketua Tim Advokasi, Sadar Muslihat mengatakan hal itu tidak benar.
"Beredar di media, seolah-olah sudah jatuh sanksi (Sudrajat-Syaikhu dilarang mengikuti debat). Itu kan tidak benar, kelihatannya tidak penting lagi somasi. Dari keterangan Bawaslu, bahwa pidana yang disangkakan tidak terbukti," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Jabar, Harminus Koto mengatakan bahwa selama tiga jam, Sudrajat-Syaikhu diberi 33 pertanyaan. "Kami akan dalami dan kaji lagi," tukasnya.
(mdk/bal)