Sindir Sandiaga, PDIP Tegaskan Sahamnya dari Rakyat Bukan Perusahaan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap, pengelolaan dana kampanye partainya. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tidak memakai dana bantuan untuk partai politik dari APBN. Ini supaya tidak membebani calon legislatif.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap, pengelolaan dana kampanye partainya. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tidak memakai dana bantuan untuk partai politik dari APBN. Ini supaya tidak membebani calon legislatif.
"Karena kami partai pertama punya rekening Gotong Royong yang diaudit akuntan publik, kemudian dari para caleg bergotong royong tapi para caleg dikelola mereka sendiri laporannya kami integrasikan bersama ke KPU," ujar Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (20/12).
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Hasto menyebut dana dari APBN dipakai untuk kaderisasi. Seperti sekolah partai dan psikotes untuk para calon legislatif.
Sistem gotong royong itu juga diterapkan dalam Pilpres. Dalam memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ada bantuan dari kader PDIP untuk dana kampanye.
"Sebagai contoh kalau kami ke daerah kan safari politik juga memerlukan biaya, kami bergotong royong. Tapi di situ juga kami kampanyekan Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," ucapnya.
Hal itu berbeda dengan cawapres Sandiaga Uno yang sampai menjual saham demi dana kampanye. Hasto menyindir saham PDIP dan kubu Jokowi adalah kepercayaan rakyat. Bukan saham hasil kelola perusahaan.
"Karena saham yang kami miliki saham dari kepercayaan rakyat. Berbeda yang di sana, itu kan betul-betul saham yang murni dari mengelola perusahaan," kata dia.
Menambahkan, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, saham dari kepercayaan rakyat itu ditanam sebagai pembangunan. Seperti yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Dan saya yakin, dengan merasa memiliki, dan menginginkan pembangunan berkelanjutan yang di masa Pak Jokowi ini, dia akan memilih Pak Jokowi," pungkasnya.
Sebelumnya, Sandiaga sengaja menjual saham kepemilikannya di PT Saratoga Investama Sedaya. Hasil penjualan saham perusahaan miliknya itu untuk modal dana kampanye.
Baca juga:
Lagi, Anies Baswedan akan Dilaporkan ke Bawaslu Soal Salam Dua Jari
Konsolidasi dan Perkuat Dukungan, PDIP Safari ke 'Markas' Ma'ruf Amin
Gerindra: Dukungan Anies Baswedan Untuk Prabowo Ditakutkan Kubu Jokowi
Tempel Jokowi Selama di Jombang & Bangkalan, Rommy Ingin Dongkrak Suara PPP
Kubu Prabowo Tuding Program Pemerintah Hanya di Atas Kertas
Cabut Upaya Banding, Kades di Mojokerto Terlibat Kampanye Sandiaga Dieksekusi Jaksa
Soal Indonesia Punah, Fuad Bawazier Sebut Peringatan Agar Rakyat Bangun dari Tidur