SMRC: Kinerja Kemenko Polhukam terburuk, Menteri Susi terbaik
Kepuasan publik terhadap kinerja Menteri Tedjo hanya 9,9 persen.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei terhadap kinerja kementerian pemerintahan Jokowi-JK. Hasilnya, kinerja Kementerian Politik Hukum dan Keamanan di bawah komando Tedjo Edhy Purdijatno paling buruk, sementara Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin Susi Pudji Astuti dinilai yang terbaik.
Kemenko Polhukam hanya mendapatkan 9,9 persen kepuasan dari responden. Disusul kementerian koordinator bidang ekonomi sebesar 10,2 persen dan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebesar 14,9 persen. Sementara Kementerian yang dipimpin oleh Susi Pudjiastuti mendapatkan nilai terbaik yakni 25,2 persen.
Ketidakkepuasaan rakyat dengan kinerja menteri di beberapa bidang, seirama dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet usai Lebaran nanti. Namun, rencana reshuffle Jokowi itu dinilai belum matang.
"Sebenarnya Jokowi belum jelas bentuk reshuffle seperti apa. Lebih baik, Jokowi menyusun agenda prioritas lebih dahulu," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan dalam diskusi kinerja presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Presiden di Cikini Jakarta Pusat pada Kamis (9/7).
Menurut dia, Jokowi sebaiknya lebih dahulu menentukan agenda prioritas negara di bidang politik, ekonomi dan hukum. Setelah itu, menjalankan evaluasi kinerja kabinet.
Evaluasi menteri dapat dilakukan dua cara melalui sistem teknorasi dan politik. Tenokrasi, melihat kapasitas dan solidaritas kerja menteri menjalankan program pembangunan pemerintah. Sedangkan politik, dengan menguatkan kekuasaan politik presiden di pemerintahan.
Survei dilakukan dari 25 Mei sampai 7 Juni 2015 dengan cara wawancara tatap muka ke seluruh warga Indonesia yang mempunyai hak dalam pemilu. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling dengan jumlah respoden capai 1.220. Margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca juga:
Jokowi bisa evaluasi kabinet dengan dua cara ini
Reshuffle kabinet bikin menteri tak tenang kerja dan pengusaha resah
Disebut bakal gantikan Menteri Yuddy, ini jawab Eva Sundari
Desmond sebut Gerindra tertarik jika Jokowi tawari kursi menteri
Menhan Ryamizard dikabarkan bakal mundur, diganti TB Hasanuddin?
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.