Soal cagub DKI, nama Sjafrie menguat di DPD dan DPP Gerindra
Mantan Wamenhan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu punya hubungan kuat dengan petinggi partai Gerindra.
Proses penjaringan Calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra menghasilkan tiga nama yakni Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan Sjafrie Sjamsoeddin. Keputusan final ada di tangan Prabowo Subianto.
Dari ketiga nama itu, nama Sjafrie digadang-gadang menjadi calon terkuat. Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra Syarif menuturkan, ketiga calon sama-sama punya peluang besar untuk maju bertarung di Pilgub DKI dengan kendaraan Partai Gerindra. Namun diakui Syarif, nama Sjafrie cukup kuat di tataran DPD dan DPP Partai Gerindra.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.
"Punya potensi yang sama, kalau dikatakan menguat memang iya dan secara hubungan baik kedekatan dewan pembina memang dekat. Jadi di DPD menguat DPP juga menguat," kata Syarif di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Senin (23/5).
Dia juga menyebut mantan Wamenhan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu punya hubungan kuat dengan petinggi partai Gerindra. Meski begitu, keputusan memilih Sjafrie belum final dan baru akan diputuskan pada akhir bulan ini.
"Tapi itu belum menjadi keputusan resmi, final. Finalnya nanti tanggal 30 Mei kita kirim ke sana 3 nama tetap ke DPP," jelasnya.
Setelah 3 nama diserahkan ke DPP, pihaknya akan memutuskan satu nama. "Nanti DPP mengundang kita, DPD paparan, nanti setelah paparan, DPP rapat internal sendiri tanpa dihadiri DPD baru muncul lah satu nama," ucapnya.
Jika terpilih, Gerindra tidak begitu saja dapat mengusung Sjafrie sebagai calon gubernur. Sebab jumlah kursi Gerindra di DPRD DKI Jakarta yang berjumlah 15 dan belum cukup memenuhi syarat untuk memajukan calon gubernur. Hanya PDIP yang berhak mengajukan calon sendiri karena memiliki 22 kursi.
"Tentu dan pasti memutuskan nama satu itu harus ada teman koalisi dulu," katanya.
Baca juga:
Ketua Gerindra DKI soal Sjafrie: Namanya bunyi tuh
Ini penjelasan Gerindra soal kabar pilih Sjafrie Sjamsoeddin di DKI
Dukungan Golkar buat Ahok maju Pilgub DKI ditentukan besok
Anak jawab serangan netizen soal Yusuf Mansur bakal kalah sama Ahok
Keputusan Gerindra pilih Sjafrie maju Pilgub DKI sejak pekan lalu
Gerindra soal Sjafrie Sjamsoeddin: DKI butuh pemimpin yang sopan
Ini alasan Ahok gandeng Heru yang tak punya massa