Soal reshuffle, PDIP sebut kemampuan komunikasi Pramono Anung baik
Hasto menegaskan, semua keputusan mengenai reshuffle merupakan hak Presiden Jokowi.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak mempermasalahkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto dengan mantan bekas Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Hasto menyatakan bahwa Pramono yang juga bekas sekjen PDIP itu memiliki kompetensi sebagai sekretaris kabinet.
"Buat kami ya baik-baik saja. Mas Pramono kan memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik, memiliki pengalaman yang sangat luas baik di pemerintahan dan di dalam partai, tapi sepenuhnya kami serahkan kepada presiden," kata Hasto di Kinasih Resort, Cimanggis, Depok, Jumat (3/7).
Hasto menegaskan, semua keputusan mengenai reshuffle merupakan hak Presiden Jokowi. "Itu kan presiden kan yang memutuskan presiden, bukan PDIP," tuturnya.
Sebelumnya beredar sejumlah nama yang akan di-reshuffle oleh Jokowi. Andi dikabarkan menjadi salah satu yang bakal terdepak. Namun belum ada keterangan resmi dari Istana soal ini.
Andi dikenal memiliki hubungan yang buruk dengan PDIP. Politikus PDIP Effendi Simbolon bahkan sempat menyebut bahwa anak almarhum Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei itu adalah pengkhianat bersama Rini Soemarno, menteri BUMN.
Baca juga:
Pramono Anung disebut bakal jadi Seskab gantikan Andi Widjajanto
'Jokowi jangan ragu reshuffle menteri yang tak sehati'
Rini Soemarno sebut hubungannya dengan Jokowi & PDIP baik-baik saja
Ruhut dukung jika Jokowi kurangi menteri dari parpol
Menpora diisukan bakal dicopot, PKB malah yakin menterinya bertambah
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.