Suharso Monoarfa Deklarasi Calon Ketum PPP di Muktamar IX
PPP akan menggelar Muktamar setelah Pilkada 2020. Keputusan itu diambil dalam Mukernas ke-4 yang dilaksanakan awal tahun ini. Suharso mengatakan, Muktamar akan diselenggarakan pada bulan Desember 2020.
Suharso Monoarfa mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum PPP pada Muktamar IX. Suharso yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas ketua umum, melakukan deklarasi dalam rapat dengan DPW PPP Jawa Barat di Sentul, Bogor, Jumat (23/10).
"Saya dimiliki Jawa Barat, maka di depan para kader PPP se-Jabar ini, saya mendeklarasikan maju bertarung dalam Muktamar IX untuk menang menjadi Ketua Umum," ujar Suharso dikutip dari siaran pers, Sabtu (24/10).
-
Kenapa PPP mengajukan gugatan ke MK? Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara meminta agar tidak ada persepsi partai berlambang kabah tidak lolos Parlementary Threshold (PT) 4 persen. PPP akan mengajukan gugatan hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Kalau kita sih belum punya cerita PPP enggak lolos. Jadi kalau ada yang mimpi PPP tidak lolos, ya biarkanlah," ujarnya di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (21/3).
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Mengapa PPP mengajukan gugatan ke MK? PPP mengajukan gugatan ke MK setelah proses penghitungan suara selesai dan PPP tidak lewat dari Ambang Batas Parlemen 4 persen. Hasil suara PPP hanya 3,87 persen, dan mereka merasa kehilangan suara di 18 propinsi yang mencapai 600.000 suara.
-
Kapan PPP akan mengajukan gugatan ke MK? Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara meminta agar tidak ada persepsi partai berlambang kabah tidak lolos Parlementary Threshold (PT) 4 persen. PPP akan mengajukan gugatan hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Kalau kita sih belum punya cerita PPP enggak lolos. Jadi kalau ada yang mimpi PPP tidak lolos, ya biarkanlah," ujarnya di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (21/3).
PPP akan menggelar Muktamar setelah Pilkada 2020. Keputusan itu diambil dalam Mukernas ke-4 yang dilaksanakan awal tahun ini. Suharso mengatakan, Muktamar akan diselenggarakan pada bulan Desember 2020.
"Dalam keputusan Mukernas ke-4 yang telah diadakan awal tahun ini, salah satu isinya adalah bahwa kita akan melaksanakan muktamar setelah selesai Pilkada 2020, karena Pilkada ditunda ke Desember 2020 maka muktamar akan dilakukan pada bulan Desember 2020," ujar Suharso.
Suharso mengatakan, menjelang Pilkada 2020 banyak partai menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada pimpinan baru. Meski ada beberapa partai yang tidak berganti kepemimpinan. Namun, PPP saja yang sampai hari ini belum memilih ketua umum definitif.
Suharso bicara rekrutmen calon legislatif 2024. Dia mengingatkan harus tulus, ikhlas dan tidak menihilkan sesama kader yang akan bertarung di daerah pemilihan yang sama.
"Harus saling ikhlas sesama kader, bahkan saling mendukung dan bagi yang tidak terpilih, tetap berlapang dada dan istiqomah menjalankan tugasnya dengan baik," kata Suharso.
Suharso juga mengingatkan untuk para kader agar saling berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang baik akan meningkatkan konsolidasi yang baik juga, sehingga nantinya partai punya energi baru untuk memasuki Pilkada 2020 dan seterusnya.
"Kita harus punya energi dan kalori untuk Pemilu 2024, sementara Pilkada 2020 dan 2022 harus menjadi ajang sinergitas kekuatan kader. Semoga dengan begitu PPP dapat kembali berjaya dan Insya Allah mengantongi suara pada Pemilu 2024 dengan jumlah suara yang melampaui jauh dari ambang batas parlemen," kata Suharso.
Baca juga:
Webinar Build Forward Better: Menteri PPN Ingatkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Bappenas Dapat Tugas Buat Master Plan Masa Depan UMKM Indonesia
Menteri Suharso: Proyek Ibu Kota Baru Dalam Posisi Standby di 2021
Bahas APBN 2021, Komisi XI DPR Pertanyakan Kehadiran Kepala Bappenas
BPS Umumkan Kemiskinan RI Naik 1,6 Juta, Berikut 5 Fakta Mengejutkan di Baliknya
Bos Bappenas Ungkap Sulitnya Pengentasan Kemiskinan