Survei Alvara: Elektabilitas Jokowi 46,8% dan Prabowo 27,2%
Lembaga penelitian Alvara Research Center, merilis hasil survei yang dilakukan 20 April-9 Mei 2018, salah satunya memuat tentang elektabilitas calon presiden 2019. Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih unggul dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Lembaga penelitian Alvara Research Center, merilis hasil survei yang dilakukan 20 April-9 Mei 2018, salah satunya memuat tentang elektabilitas calon presiden 2019. Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih unggul dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Elektabilitasnya Joko Widodo 46,8%, Prabowo Subianto 27,2%," ujar Direktur Eksekutif Alvara Research Hasanuddin Ali di Jakarta, Minggu (27/5/2018).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Dia menuturkan, dalam survei yang dilakukan pihaknya bulan Februari lalu dengan survei terbaru, baik Jokowi maupun Prabowo mengalami kenaikan. Adapun survei yang lalu Jokowi meraih 46,1% dan Prabowo 26,5%.
Sementara itu, nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyusul dengan 2,2%. Kemudian di bawahnya ada nama Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,3%, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur NTB Zainul Majdi meraih angka sama yakni 1,2%.
"Jusuf Kalla 1,1%, AHY 0,9%, Muhaimin Iskandar 0,8%, Basuki Tjahaja Purnama 0,7%, serta Zulkifli Hasan 0,3%," tutur Ali.
Untuk nama-nama seperti Habib Rizieq Shihab, Ridwan Kamil, Sohibul Iman, Sri Mulyani, dan Wiranto meraih 0,2%. Kemudian Chairul Tanjung, Oesman Sapta Odang, Romahurmuzy, serta Anis Matta, sama-sama meraih 0,1%.
"Responden yang belum memutuskan 15,1%," jelas Ali.
Tokoh merakyat
Sementara itu, masih dalam penelitian juga diambil tentang penilaian akan sosok Jokowi. Di mana, sebanyak 26,8% Jokowi dikenal sebagai tokoh yang merakyat.
"Dikenal sebagai Presiden 25%, sederhana 11,7%, blusukan 11,7%. Kemudian dikenal sebagai orang Solo 4,6%, sosok yang tegas 4,1%, santun 3%, jujur 3%, cerdas 2,9%, dan kerja keras 2,7%," kata Ali.
Sedangkan untuk sosok Prabowo, lanjut dia, dikenal sebagai sosok yang tegas sebesar 45,7% dan masyarakat paling mengenalnya dengan tokoh dari kalangan TNI sebesar 15,1%.
"Berwibawa 12,9%, ketua umum Gerindra 11,3%, gagah 5,3%, berjiwa pemimpin 4,8%. Kemudian dikenal sebagai sosok kharismatik 3,9%, tokoh yang merakyat dan sosok jenderal 3,6%, dan disiplin 3,1%," pungkasnya.
Survei ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, yang pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka, yang menggunakan teknik multi-stage random sampling. Dengan 1.202 responden di seluruh Indonesia dan margin of error mencapai 3,10%.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Matangkan koalisi dengan PAN & Demokrat, Gerindra belum putuskan Cawapres Prabowo
Gerindra tak percaya 67,3 % masyarakat tak setuju ganti presiden di 2019
Manuver politik Gerindra - Demokrat di 2019, sekuat apa?
Masih 'dendam' soal LHI, Fahri tak rela PKS dukung Samad maju pilpres
Selalu komunikasi dengan SBY, Gatot yakin maju Pilpres 2019