Survei Charta Politika: PDIP dan Gerindra Berpeluang Kuasai Dapil DKI
Survei Charta Politika: PDIP dan Gerindra Berpeluang Kuasai Dapil DKI. Dari Dapil 1 yang meliputi Jakarta Timur, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas 17,6 persen dan Partai Gerindra 14,0 persen.
Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil elektabilitas partai politik tertinggi di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 1, 2, 3 dalam Pemilu 2019. Direktur Riset Charta Politika Indonesia Muslimin menyebut bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra berpeluang menguasai ketiga dapil tersebut.
Dari Dapil 1 yang meliputi Jakarta Timur, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas 17,6 persen dan Partai Gerindra 14,0 persen.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
"Di dapil 1 itu yang unggul masih PDI Perjuangan kemudian 17,6 persen, Gerindra ada 14,0 persen, kemudian Golkar 9,8 persen, kemudian ada PKB diurutan keempat Demokrat 4,9 dan seterusnya," kata Muslimin dalam paparannya di Es Teler 77, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (11/2).
Sementara di dapil 2 meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri, Partai Gerindra unggul dengan 27,0 persen yang dibayangi PDIP dengan elektabilitas 24,6 persen. Sementara PKS mendapatkan 8,3 persen,PKB 4,3 persen, dan Golkar 4,1 persen.
Kemudian di dapil 3 yang meliputi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Barat, partai berlambang banteng tersebut kembali unggul dengan hasil 29,4 persen. Disusul dengan Gerindra 21,1 persen, PKS 7,0 persen, Golkar 5,5 persen dan PAN 5,1 persen.
"Jadi hampir di tiga dapil ini komposisinya dikuasai oleh PDIP dan Gerindra," tuturnya.
Muslimin menjelaskan, PDIP dan Gerindra menikmati efek ekor jas (coattail effect) di dapil 1, 2, dan 3.
sebagai partai yang mengusung kadernya di Pilpres 2019.
"Kita bisa katakan bahwa coattail effect di DKI capres dan cawapres mempengaruhi pilihan terhadap partai pengusung itu cukup berpengaruh di DKI 1, 2, dan bahkan 3," jelasnya.
Survei Charta Politika dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan sampel 800 responden melalui wawancara tatap muka. Survei dilaksanakan pada tanggal 18 Januari hingga 25 Januari 2019. Margin of Error dari survei di tiap tiap daerah pemilihan +/- 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga:
Ini Nama-Nama Caleg yang Berpeluang Lolos DPR dari Dapil DKI Versi Charta Politika
Dikawal Polisi Laras Panjang, 2 Truk Kartu Suara Tiba di Gudang KPU Malang
Ajak ASN Menangkan Anak Bupati, Camat di Pandeglang Dipanggil Bawaslu
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Cuti Sebelum Kampanye
Demi Keamanan, Pemeriksaan Ketua PA 212 Dipindahkan ke Polda Jateng
Bawaslu Yogyakarta Tertibkan 2.811 Alat Peraga Kampanye