Survei Indikator: Kepercayaan ke MK Sudah Mulai Pulih, KPK Belum Tunjukkan Tanda Recovery
Survei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
KPK hanya unggul dari trust publik terhadap DPR dan partai politik
Survei Indikator: Kepercayaan ke MK Sudah Mulai Pulih, KPK Belum Tunjukkan Tanda Recovery
Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru dengan tajuk 'Persepsi Publik Atae Penegakan Hukum, Sengketa di MK dan Isu Terkini Pasca-Pilpres' pada Minggu (21/4).
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, memaparkan tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 persen usai merosot pada Oktober lalu.
"Menarik adalah MK, mulai pulih tingkat trust terhadap MK. Trust terhadap MK sempat anjlok di Oktober," kata Burhanudin, dalam paparannya secara virtual, Minggu (21/4).
- Penyebab Kepercayaan Publik Lebih Tinggi ke Kejagung Ketimbang KPK
- Survei Indikator: Kejagung Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik, KPK Terendah
- Survei Indikator Politik: 75 Persen Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi
- Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Tercatat, KPK hanya mendapatkan 47,6 persen kalah dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Pengadilan, hingga Kejaksaan Agung.
"KPK masih belum pulih, kita pernah rilis berkali-kali bertahun-tahun tingkat kepercayaannya melorot, berbeda dengan MK," ujar dia.
"MK sudah mulai pulih, KPK belum menunjukan tanda-tanda recovery. Ini ironis ya KPK hanya unggul dari trust publik terhadap DPR dan partai politik," imbuh Burhanudin.
Sebagai informasi, target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahu ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon sekitar 83% dari populasi nasional.
Sampel dipilih melalui metode Random Digital Dialing (RDD) sebanyak 121 respondenm RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2% pada tingkat kepercayaan 95% asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.