Survei Indopolling: Popularitas Rano Karno Capai 99%, Ridwan Kamil 98%, Suswono 56%
Survei Indopolling Network menunjukkan Rano Karno paling terkenal dan disukai dibanding Ridwan Kamil dan Suswono.
Hasil survei Indopolling Network menunjukkan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno alias Doel memiliki popularitas paling tinggi dibanding calon lainnya. Doel memiliki tingkat pengenalan mencapai 99,4 persen dan kesukaan 91,3 persen.
Sedangkan, tingkat keterkenalan atau popularitas terhadap Pramono Anung yakni 79,24 persen dan 71,99 tingkat kesukaan terhadapnya.
- Survei Indikator: Hanya 41 Persen Basis PKS yang Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Survei Indopolling Network: Pramono-Rano 47,3%, RK-Suswono 39,4%, Dharma-Kun 3,8%
- Survei Parameter Politik: Ridwan Kamil-Suswono 47,8%, Pramono-Rano Karno 38%, Dharma-Kun 4,3%
- Survei Poltracking Terbaru: Ridwan Kamil-Suswono 51,6%, Pramono-Rano 36,4%, Dharma-Kun 3,9%
"Temuan tersebut menunjukkan figuritas Rano Karno menjadi yang paling terkenal dan disukai di kalangan pemilih," kata Pneliti Senior Indopolling Network, Dewi Arum Nawang Wungu di Cikini, Jakarta, Rabu (20/11).
Tingkat popularitas dari Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil sebesar 98,0 persen dan tingkat kesukaan masyarakat 79,54 persen.
Kemudian, pasangan Ridwan Kamil, Suswono memiliki tingkat popularitas sebanyak 56,6 persen dan memiliki tingkat kesukaan yakni 49,0 persen.
"Sementara calon independen Dharma Pongrekun mencatatkan popularitas terendah di antara calon gubernur dengan 36,5 persen dan tingkat kesukaan 39,6 persen. Kemudian pasangannya Kun Wardana Abyoto hanya meraih popularitas 24,9 persen dengan tingkat kesukaan 35,6 persen," pungkasnya.
Metode Survei
Survei dilakukan dengan melibatkan 880 responden yang dipilih menggunakan metodologi multistage random sampling, yang memastikan representasi yang berimbang di berbagai wilayah DKI Jakarta.
Margin of error sebesar 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, hasil survei ini memberikan gambaran tentang preferensi dan perilaku politik masyarakat di Provinsi Jakarta menjelang Pilkada 2024.