Survei IRC: Prabowo-Hatta 47,5%, Jokowi-JK 43%
Ketika ditanyakan terkait debat capres-cawapres pemilih cenderung untuk memilih Prabowo-Hatta.
Berdasarkan temuan survei Lembaga Indonesia Research Center (IRC), debat capres dan cawapres dinilai tidak berpengaruh terhadap terjadinya perpindahan (swing) pemilih dari Prabowo - Hatta ke Jokowi - JK maupun sebaliknya. Dalam debat hanya memperebutkan pemilih yang masih tergolong yang belum memiliki pilihan atau undecided voters.
"Elektabilitas Prabowo - Hatta 47,5 persen unggul tipis atas Jokowi - JK 43,0 persen. Debat capres membantu pemilih untuk dapat menentukan pilihannya," kata Peneliti IRC Yunita Mandolang Eatology di Cafe Jalan Haji Agus Salim No 22 D-E Sabang Jakarta Pusat, Senin (30/6).
Dia menambahkan, pemilih yang belum terpengaruh sebanyak 9,5 persen. Lebih lanjut, dalam survei ini ketika ditanyakan terkait debat capres-cawapres pemilih cenderung untuk memilih Prabowo - Hatta.
"Debat capres berpengaruh pada elektabilitas kedua calon terlebih pada Prabowo - Hatta," tuturnya.
Selain karena debat, mesin partai koalisi Prabowo - Hatta juga dinilai sebagai penentu keberhasilan untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo - Hatta dibandingkan mesin partai koalisi Jokowi - JK. "Bekerjanya mesin parpol akan berpengaruh penting terhadap kemenangan masing-masing calon, mengingat mayoritas pemilih sudah merasa mantap dengan pilihannya," tandasnya.
Survei ini dilakukan pada 14-21 Juni di seluruh provinsi Indonesia menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden yang dilakukan oleh pewawancara yang sudah dilatih dengan bantuan kuesioner.
Sampel yang digunakan dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Untuk jumlah sampel valid 1.200 responden, margin error diperkirakan mencapai kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Elektabilitas Jokowi anjlok, PDIP cium konspirasi curangi pemilu
PDIP sebut elektabilitas Jokowi melorot karena kampanye hitam
Survei LSN: Prabowo unggul di Sumatera, Jokowi di Kalimantan
Survei LSN: Prabowo dipilih karena tegas, Jokowi merakyat
Survei LSN: 80% masyarakat suka capres berlatar belakang TNI
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.