Survei LSI: 78,8 Persen Publik Percaya KPU Soal Hasil Pemilu 2024
Survei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024
Mayoritas masyarakat disebut percaya dengan keputusan KPU dalam Pemilu 2024.
- LSI Ungkap Alasan Elektabilitas Airin Tinggi di Pilkada Banten
- LSI Ungkap Efek Sidang Sengketa Pilpres Terhadap Kepercayaan Publik ke MK
- Survei LSI Ungkap 76,2 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Ada 2 Alasan Kuat
- Survei LSI Terbaru Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurun
Survei LSI: 78,8 Persen Publik Percaya KPU Soal Hasil Pemilu 2024
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei dengan topik ‘Sikap Publik Terhadap Keputusan KPU, Persidangan MK, dan Sejumlah Isu Nasional’. Hasilnya, mayoritas masyarakat disebut percaya dengan keputusan KPU dalam Pemilu 2024.
“Dari yang mengetahui keputusan KPU terkait hasil Pemilu 2024, sebanyak 78,8 persennya pecaya dengan keputusan tersebut,” tutur Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis konferensi pers, Kamis (18/4).
Menurut Djayadi, dari 1.213 responden yang diwawancarai, ada sebanyak 50,7 persen menyatakan tahu dengan keputusan KPU perihal hasil Pemilu 2024.
“Lebih dari separuh, 50,7 persen tahu atau pernah dengar tentang keputusan KPU terkait hasil pemilu 2024. Mayoritas percaya dengan keputusan KPU terkait hasil Pemilu 2024,” jelas dia.
Di sisi lain, mayoritas masyarakat juga menyatakan puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Sebanyak 71,2 persen publik menyatakan puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024,” pungkas Djayadi.
Survei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024 dengan target populasi survei adalah Warga Negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah dan memiliki telepon sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dari situ, sebanyak 1213 responden terpilih secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang terlatih.