Survei LSI Denny JA Ungkap Blunder Ganjar-Mahfud yang Berisiko Bikin Gugur di Putaran Pertama
LSI Denny JA membuka blunder Ganjar-Mahfud MD yang berdampak pada penurunan elektabilitas dari November-Desember 2023.
LSI memprediksi Ganjar Pranowo-Mahfud MD berisiko gugur di satu putaran Pilpres 2024
Survei LSI Denny JA Ungkap Blunder Ganjar-Mahfud yang Berisiko Bikin Gugur di Putaran Pertama
LSI Denny JA membuka blunder Ganjar-Mahfud MD yang berdampak pada penurunan elektabilitas dari November-Desember 2023. Bahkan, LSI memprediksi Ganjar Pranowo-Mahfud MD berisiko gugur di satu putaran Pilpres 2024.
- Survei Pilpres LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Teratas dengan 42,9%, Ganjar-Mahfud Turun Karena Serang Jokowi
- Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas 39,3%, Ganjar-Mahfud Anjlok 15,3%
- Survei LSI: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Cak Imin Hampir Kejar Ganjar-Mahfud
- VIDEO: Survei LSI Denny JA: Prabowo Dijuluki Capres 'Gemoy', Elektabilitas Naik Melesat
"Di bulan Januari 2023, Ganjar sempat unggul atas Prabowo, apalagi atas Anies Baswedan. Namun, elektabilitas Ganjar mengalami penurunan karena blunder demi blunder. Di bawah ini hanya ditampilkan persentase dua blundernya,"
kata Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa, Senin (11/12).
merdeka.com
Piala Dunia sampai Serang Jokowi
Dalam survei itu, beberapa isu dianggap blunder seperti penolakan Ganjar terhadap piala dunia U-20 (Maret 2023). Akibat penolakan tersebut, Ganjar menuai banyak respons negatif dari publik. Data survei LSI Denny JA merekam elektabilitas Ganjar turun dari 36,2% (Maret 2023) menjadi 32,4% (April 2023).
Blunder kedua, kata Ardian, kritik keras kubu Ganjar terhadap Jokowi dan keluarganya. Mulai dari isu dinasti politik, demokrasi hingga neo orde baru.
"Kedua, kubu Ganjar/PDIP kritik keras Jokowi (isu dinasti, demokrasi mendung, neo-orde baru). Data survei LSI Denny JA merekam elektabilitas Ganjar- Mahfud turun dari 353% (Oktober 2023) ke 28,6% (Awal November 2023), dan turun lagi menjadi 24,9% di November akhir," ujarnya.
Ganjar Ditinggal Pemilih Jokowi
Dampak dari serangan tersebut, Ganjar ditinggal sebesar 10,5% pemilih Jokowi pada periode Oktober-November 2023. Kemudian, pada Oktober 2023 pemilih Jokowi yang mendukung Ganjar-Mahfud sebesar 39,4%.
"Pada November 2023 awal turun menjadi 31,9%. Kemudian turun lagi menjadi 28,9% pada akhir November 2023," ucapnya.
Sementara itu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka butuh tambahan suara sebanyak 7,2 persen untuk menang dalam satu putaran. Untuk head to head antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud menempatkan Prabowo-Gibran unggul telak di atas 20%.
"Elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,2% Elektabiltias Ganjar-Mahfud sebesar 31%," ujarnya.
Sedangkan, head to head Prabowo-Gibran vs Anies-Muhaimin, juga menempatkan Prabowo Gibran unggul telak di atas 20%.
"Elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 56,2%. Elektabililtas Anies-Muhaimin sebesar 28,0%," pungkasnya.
Diketahui, survei LSI Denny JA digelar sejak 20 November-3 Desember 2023. Metode survei dilakukan dengan tatap muka (face to face interview) dan menggunakan kuisioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.