Survei LSI sebut elektabilitas & popularitas Ahok terus turun
LSI melakukan kajian terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Dari hasil survei, LSI menyimpulkan jika pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat tetap kuat, namun popularitasnya terus menurun.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan kajian terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Dari hasil survei, LSI menyimpulkan jika pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat tetap kuat, namun popularitasnya terus menurun.
Tim peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan berdasarkan catatan survei yang dilakukan sejak Maret sampai Oktober 2016 elektabilitas Ahok terus merosot. Di mana elektabilitas Ahok pada Maret silam mencapai 59,3 persen, namun pada Oktober turun menjadi 31,4 persen.
"Survei Maret 2016 elektabilitas Ahok mencapai 59,3 persen. Tapi pada survei Oktober 2016 elektabilitas Ahok turun jadi 31,4 persen," kata Adjie di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (4/10).
Selain elektabilitas, daya tarik Ahok di mata warga Jakarta ikut-ikutan merosot. Dijelaskan Adjie, dari hasil survei Maret 2016, kesukaan masyarakat Jakarta terhadap gaya kepemimpinan Ahok mencapai 71,3 persen.
"Namun pada survei Oktober 2016 kesukaan masyarakat terhadap Ahok menjadi 58,2 persen," ujar Adjie.
Dia menjelaskan alasan elektabilitas ataupun kesukaan masyarakat terhadap Ahok terus turun. Di antaranya, isu kebijakan perihal penggusuran di beberapa wilayah di Jakarta dan kebijakan reklamasi teluk.
Kemudian isu personal menyangkut karakter Ahok yang kasar, congkak dan tidak konsisten. Selanjutnya, isu primordial di mana sebagian warga Jakarta menolak dipimpin oleh agama non muslim dan perbedaan etnis.
"Keempat ada alternatif cagub yang fresh yaitu Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono," pungkas Adjie.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
Baca juga:
Anies-Sandiaga buat markas pemenangan di Menteng
Survei LSI: Anies-Sandiaga unggul di pemilih berpendidikan tinggi
Ini penyebab Ahok-Djarot berpotensi kalah di Pilgub DKI versi LSI
LSI: Anies dan Agus bergabung Ahok kalah
Ahok dinilai gagal paham Tax Amnesty sebut Sandiaga ngemplang pajak