Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Basih NU paling banyak memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
- Survei Terbaru Poltracking di Jatim: Prabowo Naik di Semua Titik, Ganjar Turun Drastis Cuma Naik di Madura
- Poltracking: Pemilih PKB, NasDem dan PKS di Jatim Belum Solid Pilih Anies-Cak Imin
- Survei Terbaru Poltracking di Jatim: Pemilih NU Dukung Prabowo 60.9%, Ganjar 16.3%, Anies 15.3%
- Survei Poltracking: Tren Elektabilitas Prabowo Cenderung Meningkat
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Survei Poltracking Indonesia mencatat basis Nahdlatul Ulama (NU) paling banyak memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024.
"Pemilih yang merasa dari NU, terafiliasi dengan NU itu tren ke Prabowo-Gibran naik, dari 40,7 persen semakin menguat ke 48,2 persen,"
kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam paparan surveinya secara daring, Jumat (19/1).
Sedangkan, sebaran pemilih NU melemah cukup signifikan pada paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Di Desember 2023 angka pasangan itu 31,3 persen menurun ke 22,1 persen pada Januari 2024.
Sementara itu, basis NU yang memilih pasangan 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masih cukup stabil meski angkanya belum tinggi.
"Anies stabil ke 24,4 (Desember 2023) persen ke 25,8 persen (Januari 2024)," kata Hanta Yuda.
Selain NU, untuk basis Muhammadiyah yang memilih Prabowo-Gibran menurun pada Desember 2023 yaitu 54,4 persen, menjadi 50,7 persen di Januari 2024.
Pada pasangan Ganjar-Mahfud meningkat dari 14,0 persen di Desember 2023 menjadi 22,4 persen pada Januari 2024.
Sedangkan, untuk pasangan Anies-Muhaimin masih stabil dari 22,8 persen di Desember 2023 menjadi 22,4 persen pada Januari 2024.
"Ganjar mengalami kenaikan pada pemilih Muhammadiyah," kata Hanta Yuda.
Survei ini dilakukan pada tanggal 1-7 Januari 2024 dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih.
Survei menggunakan multistage random sampling dengan jumlah 1220 responden, margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Populasi survei warga negara yang sudah mempunyai hak pilih usia 17 tahun ke atas.