Surya Paloh Ajak Pihak yang Kalah dan Menang Buka Buku Baru Usai Putusan MK: Ini Konsekuensi Demokrasi
Surya Paloh menilai keputusan majelis hakim MK final dan bersifat mengikat.
Surya Paloh menilai keputusan majelis hakim MK final dan bersifat mengikat.
- Surya Paloh Bocorkan Alasan NasDem Tinggalkan Anies untuk Gabung KIM
- Surya Paloh Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Ganjar Hormati Sikap Parpol Lain
- Surya Paloh: Satu Kesedihan Saya, Kita Dipaksa pada Kepentingan Sesaat
- Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik
Surya Paloh Ajak Pihak yang Kalah dan Menang Buka Buku Baru Usai Putusan MK: Ini Konsekuensi Demokrasi
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menerima keputusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 diajukan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Kita menghormati dan menghargai itu. Itu jelas," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Surya Paloh menilai keputusan majelis hakim MK final dan bersifat mengikat.
Oleh karena itu, Surya Paloh mengajak semua pihak kembali bersatu untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik ke depan.
"Saya mengajak kita semua perjuangan kita bersama untuk membangun negeri ini tidak boleh berhenti. Tidak boleh juga harus merasa dikecilkan karena ada satu keputusan yang tidak sesuai dengan harapan kita. Ini konsekuensi dari demokrasi ini," ucap Surya Paloh.
Surya Paloh berharap semua pihak sama-sama membangun Indonesia lebih baik ke depan setelah putusan sengketa Pilpres 2024.
"Negara memiliki seluruh model dan sistem yang harus kita sepakati bersama, sebagai negara hukum ini adalah keputusan peradilan yang penting maka wajar kita semua harusnya ibarat menutup buku lama, dan buka buku baru. Itu harapan saya Indonesia harus punya spirit semangat ini," dia menambahkan.
Surya Paloh mengibaratkan Pilpers 2024 pertikaian satu sama lain di dalam kompetisi yang sedang berlangsung. Namun setelah kompetisi selesai, semua pihak harus saling menghargai.
"Yang kalah harus menghargai yang menang, yang menang apalagi. Inilah kekuatan kita. Seharusnya saya mengharapkan ini harus jadi kekuatan bangsa ini," ucap Surya Paloh.
Surya Paloh mengatakan sejak awal juga telah menerima keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
"Dan mengucapkan selamat," tandas Surya Paloh.