Surya Paloh yakin belum ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat
Paloh mengatakan, soal reshuffle belum dibicarakan antara Presiden dengan bos-bos KIH sebagai partai pendukung.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meyakini bila dalam waktu dekat ini belum ada rencana reshuffle kabinet. Apalagi, ketika dirinya ke Istana untuk menghadiri pelantikan Dubes dan bertemu Presiden, tidak disinggung mengenai pergantian kabinet.
"Belum belum ada, dan saya yakin belum ada reshuffle dalam waktu dekat ini, dalam pengamatan saya tapi yang paling tahu itu Bapak Presiden sendiri," kata Paloh di Istana, Jakarta, Rabu (13/1).
Paloh mengatakan, soal reshuffle belum dibicarakan antara Presiden dengan bos-bos KIH sebagai partai pendukung pemerintah, termasuk dengan Partai NasDem.
Oleh sebab itu, Paloh mengaku belum memberikan pertimbangan mengenai reshuffle. Menurut Paloh, reshuffle bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
"Saya pikir yang paling tahu presiden. Kalau yang ditanya ke saya, bukan itulah satu-satunya upaya meningkatkan kinerja. Banyak hal yang masih bisa dilihat dari berbagai macam pertimbangan," jelas Paloh.
"Tapi sekali lagi NasDem tetap konsisten menghargai masalah-masalah yang menyangkut reshuffle adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden," tutupnya.
Seperti diketahui, wacana reshuffle kabinet jilid dua belakangan ini makin berhembus kencang. Dikabarkan, menteri-menteri dari Partai NasDem seperti Jaksa Agung HM Prasetyo akan diganti oleh Jokowi.
Baca juga:
Kuatkan gagasan partai, NasDem akan gelar rapat nasional di Bali
Pesan SBY buat Ade Komarudin: Ketua DPR bukan milik Golkar
Temui Surya Paloh, Ade Komarudin harap tak ada kegaduhan di DPR
Politikus NasDem: Ingin bantu pemerintah, tunjukkan dengan kinerja
Copot Akbar Faizal, Fahri Hamzah resmi dilaporkan ke MKD oleh NasDem
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.