Suryadharma Ali: Sinyal PPP ke Prabowo kuat, ke Jokowi lemah
Soal koalisi, Suryadharma sebut elit PPP banyak kemauan.
Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) belum menentukan sikap, melabuhkan dukungan ke partai lain. Ketum PPP Suryadharma Ali malah mengungkapkan bahwa di elit PPP terjadi perbedaan pendapat soal koalisi.
"Memang beberapa hari ini terlihat banyak kemauan dari petinggi PPP , ada yang ke Prabowo , ada yang ke Jokowi , ada yang Mega, ada yang Ical mungkin juga ke SBY , Mungkin ada tokoh lain tapi saya belum tahu," kata Suryadharma di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4).
Semua usulan yang masuk ke internal partai terkait koalisi, akan diproses dan dikerucutkan menjadi kebijakan PPP di pemilu presiden 2014. Paling lambat PPP akan mengumumkannya Mei pekan kedua. Secara pribadi, Suryadharma sendiri lebih condong mendukung capres Prabowo Subianto. "Saya selaku ketum masih istiqomah ke Pak Prabowo ," terangnya.
Keteguhan Suryadharma mendukung Prabowo , didasarkan alasan rasional dan aspirasi dari bawah. Menurutnya, banyak kiai, tokoh masyarakat dan konstituen PPP mendukung mantan Danjen Kopassus tersebut. Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh alasan rasionalnya.
"Saya tidak pernah dengat itu, Zubair (Ketua Dewan Syariah PPP) jelas-jelas dukung Pak Prabowo ," jawab Suryadharma ketika ditanya soal isu adanya dukungan Romahurmuziy untuk capres Jokowi .
Dia mengklaim komposisi dukungan PPP untuk Prabowo dan Jokowi , lebih besar Prabowo . Hanya segelintir elit partai yang dikabarkan setuju merapat ke PDIP.
"Saya tidak tahu (peluang ke PDIP). Tapi kalau saya tidak salah tangkap sinyal, aspirasi yang menghendaki Pak Prabowo itu besar sekali. (dengan Jokowi) Ada, cuma lemah. Ini sinyalnya seperti itu," klaim Suryadharma.
Baca juga:
Ini isi pertemuan Suryadharma dan Ketum PBNU
Jokowi optimis gandeng PPP walaupun SDA dukung Prabowo
Ketemu di PBNU, SDA dan Pramono Edhie tak saling sapa
Dinilai Islami, Prabowo jadi pilihan DPW PPP Sulawesi Tenggara
SDA tak diberitahu saat Hamzah Haz temui Megawati
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana DKPP menilai tindakan KPU terkait Gibran? DKPP pun menjatuhkan sanksi berupa peringatan keras terakhir kepada Hasyim karena melanggar kode etik dan pedoman perilaku dalam 4 perkara, masing-masing dengan nomor 135-PKE-DKPP/XII/2023; 136-PKE-DKPP/XII/2023; 137-PKE-DKPP/XII/2023; dan 141-PKE-DKPP/XII/2023.
-
Siapa yang memimpin Gerakan Angkatan Baru Indonesia bersama Chaerul Saleh? Kemudian Chaerul dipilih sebagai Wakil Ketua pada Gerakan Angkatan Baru Indonesia bersama Burhanuddin Muhammad Diah sebagai ketuanya.