Syahrul Yasin Limpo belum pikirkan akan mundur dari Gubernur Sulsel
Sebelumnya, secara tersirat dia akan mempertimbangkan mundur sebagai Gubernur Sulsel jika terpilih sebagai Ketum Golkar.
Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar, Syahrul Yasin Limpo belum berani mengambil sikap akan melepas jabatannya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) jika dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Golkar.
Syahrul merupakan satu dari delapan kandidat yang maju sebagai calon ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kita lihat waktunya. Tidak boleh berandai-andai biar saya jalan dulu kepentingan saya kepentingan rakyat," ujar Syahrul di Jakarta, Minggu (8/5).
Syahrul pun bersikeras akan konsentrasi terlebih dahulu dalam mengawal proses pemilihan Ketum Golkar. Menurutnya, mengawal proses pemilihan ketua umum sebagai bentuk kontribusi kader terhadap partai tempat bernaung.
"Berikan saya waktu untuk bertarung, soal itu (mundur jabatan) kita lihat nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, secara tersirat dia akan mempertimbangkan mundur sebagai Gubernur Sulsel jika terpilih sebagai Ketum Golkar.
"Kalau itu menjadi tanggung jawab dan hanya untuk kepentingan rakyat dan kepentingan negara, kalau harus melepaskan apa yang di Makassar (jabatan gubernur) juga nggak ada masalahnya kan?," ujar Yasin Limpo di sela menghadiri dialog dengan ketua dan sekretaris DPD I dan DPD II Partai Golkar se-Jawa Tengah di The Sunan Hotel Solo, Jumat (8/4) malam.
Yasin menegaskan, kesediaannya maju sebagai ketua umum adalah untuk ikut memberikan kontribusi agar Partai Golkar menjadi partai yang kembali besar. Partai yang mengakar dan berguna bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga:
Gerakan muda Golkar sarankan uang mahar Rp 1 miliar dikembalikan
Pilpres ikut andil terjadinya konflik di Partai Golkar
Syahrul Yasin ogah komentar soal caketum Golkar yang setor uang
Lolos jadi caketum Golkar tanpa mahar, Syahrul tak mau sesumbar
Polemik Rp 1 M dan kepemimpinan orang Jawa di Golkar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.