Taufik Kurniawan: Kita kangen pada Pak Ketua DPR
Taufik Kurniawan: Kita kangen pada Pak Ketua DPR. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto telah pulang dari Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/10) malam, setelah hampir 2 pekan menjalani perawatan medis.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto telah pulang dari Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/10) malam, setelah hampir 2 pekan menjalani perawatan medis. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan bersyukur atas kesembuhan Setnov sekaligus rindu untuk bekerjasama lagi.
"Saya secara pribadi juga ucapkan selamat atas sudah sembuh kembali dari RS sehingga dapat kembali. Dan kita kangen pada Pak ketua DPR untuk bisa bekerja dan bersama-sama," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10).
Ketidakhadiran Setnov selama menjalani perawatan, kata Taufik, tidak mengganggu kinerja pimpinan DPR secara kelembagaan. Hal ini karena pimpinan DPR bekerja secara kolektif kolegial sesuai pembagian tugas masing-masing.
"Paling enggak pembagian tugas masing-masing pimpinan DPR sudah sangat jelas. Ada pembidangan, ada koordinator politik keamanan, kesra, ada ekonomi keuangan. Artinya insya Allah tidak ada hal yang terganggu," tegasnya.
Terkait kasus hukum e-KTP yang menjerat Setnov, DPR sebagai lembaga legislatif tidak bisa melakukan intervensi. Sehingga, lanjut Taufik, DPR menghargai putusan praperadilan yang memenangkan Setnov dan menggugurkan penetapan status tersangkanya di kasus e-KTP.
"Kaitan dengan apa yang diputuskan dengan praperadilan adalah ruang lingkup yudikatif yang harus sama-sama kita hargai," tambahnya.
Diketahui, Ketua DPR Setya Novanto sudah tak lagi menjalani rawat inap di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Ia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yang menangani.
Hal itu dibenarkan Kepala Humas Rumah Sakit Premier Jatinegara. "Iya betul sudah pulang tadi malam sekitar pukul 20.00 Wib," ujar Sukendar saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/10).
"Sudah atas izin dokter Pak Novanto sudah boleh pulang," tambahnya.
Meski sudah diperbolehkan pulang, Sukendar mengatakan Novanto masih harus menjalani rawat jalan. "Tapi saya kurang tahu rawat jalannya seperti apa karena kan dokter yang menanganinya," tuturnya.
Tadi malam, Novanto pulang dengan dijemput keluarganya.
Baca juga:
KPK resmi perpanjang pencegahan Novanto ke luar negeri
Setya Novanto absen 2 minggu, pimpinan pastikan kinerja DPR tak terganggu
Pulang semalam, Setya Novanto tak betah dirawat di rumah sakit
Wasekjen Golkar: Jika Setnov tetap jadi ketum, kerja keras kita harus ditingkatkan
MA sebut putusan praperadilan Setnov tak hilangkan perbuatan pidana
Setya Novanto sudah pulang dari RS Premier Jatinegara tadi malam
KPK lebih hati-hati setelah Setya Novanto menang praperadilan
-
Apa yang dilakukan Taufik dan Natarina? Dengan mengunggah video momen seru mereka ketika sedang jalan-jalan bareng, Taufik mengucapkan ulang tahun ke-17 buat Natarina.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang dilakukan Nurah Syahfirah dan Teuku Rafly di Bali? Baru-baru ini, Nurah Syahfirah dan Teuku Rafly memang menikmati liburan eksotis mereka di Pulau Dewata, Bali. Momen Romantis di Waterpark di Bali Menikmati momen romantis bersama sambil mengajak anak-anak, pasangan ini juga meluangkan waktu untuk mengunjungi salah satu waterpark di Bali.
-
Siapa Teuku Nyak Arif? Teuku Nyak Arif, sosok pejuang dan gubernur pertama Aceh. Saat kolonialisme menguasai tanah Aceh, muncul orang-orang yang ingin melawan dan mengusir Belanda dengan berbagai cara. Hingga pada titik dikumandangkannya kemerdekaan, tubuh pemerintahan tiap daerah di Indonesia masih dalam keadaan pincang.Salah satu putra Aceh yang jasanya patut dikenang dan diingat oleh masyarakat sampai saat ini adalah Teuku Nyak Arif.
-
Siapa yang berperan dalam proses jamasan Dewi Sri dan Joko Sedono? Dikutip dari laman resmi kebudayaan.kemdikbud.go.id, jamasan ini dilakukan oleh sesepuh wanita yang telah diberi mandat oleh kasepuhan.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.