Tiga Simulasi Pasangan Capres-Cawapres Versi Indikator Politik: Tak Ada yang Dominan
Hasilnya terlihat tidak ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang dominan atau menonjol.
Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 dalam survei November 2021. Hasilnya terlihat tidak ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang dominan atau menonjol.
"Ini betul-betul statistically, neck to neck, kita tidak tahu lagi siapa yang unggul karena perbedaannya sangat tipis tiga pasangan ini," ujar Direktur Eksekutif Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei secara daring, Minggu (5/12).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres? Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan peta persebaran kekuatan elektabilitas setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan penghasilan.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
Indikator melakukan simulasi Pilpres 2024 dengan tiga poros. Simulasi pertama, memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Kedua, pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Ketiga, pasangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan keluar sebagai pemenang dengan dukungan 29,6 persen. Masih terpaut tipis dengan urutan kedua Ganjar-Airlangga dengan dukungan 28,8 persen, serta Anies-Erick 28,2 persen. Responden tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 13,5 persen.
Simulasi kedua, Indikator menduetkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menparekraf Sandiaga Uno, menghadapi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Menteri BUMN, serta pasangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani.
Hasilnya, Ganjar-Erick mendapatkan dukungan tertinggi dengan angka 31,1 persen. Namun, hanya terpaut tipis dengan Anies-Sandiaga yang mendapat dukungan 30,8 persen, juga Prabowo-Puan yang didukung 28,1 persen. Sementara yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 10 persen.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 2-6 November 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 2020 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei Indikator: Dipimpin Listyo, Kepercayaan Masyarakat Kepada Polri Naik Jadi 80%
Survei Indikator: Elektabilitas Sandiaga Uno Tertinggi Sebagai Cawapres 2024
Survei Indikator: Prabowo Masih Teratas, Pemilih Jokowi Lari ke Ganjar Pranowo
Survei Indikator: Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Capai 72%, Wapres 50,9%
Survei Indikator: 81% Pemuda Pilih Jaga Lingkungan Meski Pertumbuhan Ekonomi Lambat