Tolak tunjangan naik, Fraksi NasDem kembalikan Rp 600 juta ke Setjen
"Kami minta Biro Keuangan Setjen DPR untuk tak mentransfer penambahan tunjangan sampai berakhirnya masa keanggotaan."
Fraksi Partai Nasional Demokrat menolak kenaikan tunjangan bagi anggota DPR. Sebagai bentuk penolakan, mereka mengumpulkan uang pecahan Rp 50.000 dengan total nominal Rp 600 juta lebih.
Uang yang terkumpul kemudian diserahkan Sekretaris Fraksi NasDem, Syarif Abdullah Alkadrie ke ruang kerja Sekretaris Jenderal (Setjen) DPR.
"Uang ini sejumlah Rp 617.263.200. Ini dari 36 anggota Fraksi kami," kata Syarief di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10).
Syarif menjelaskan, uang-uang ini memang dari seluruh tunjungan anggota DPR yang menjadi anggota fraksinya. Menurutnya tiap anggota mendapat kenaikan tunjangan lebih kurang Rp 5 juta lebih, dan itu sudah diberikan sejak Juli sampai kemarin. Sehingga masing-masing anggota fraksi menyerahkan Rp 17 juta.
Dengan penolakan ini, Fraksi Nasdem meminta agar Setjen DPR tak lagi mentransfer kenaikan tunjangan kepada anggotanya.
"Kami minta Biro Keuangan Setjen DPR untuk tak mentransfer penambahan tunjangan sampai berakhirnya masa keanggotaan," tuturnya.
Menanggapi hak tersebut, Wakil Sekjen DPR, Ahmad Djuned ,yang mewakili Setjen menerima uang tunai itu, berjanji tidak akan mengirim seluruh anggota Fraksi NasDem uang tunjangan di bulan berikutnya. Menurutnya secara otomatis uang itu akan masuk pada kas negara.
"Selanjutnya, kami akan minta biro keuangan untuk tak mentransfer kenaikan tunjangan ke anggota NasDem sampai berakhirnya masa keanggotaan DPR. Uang ini nanti kami akan serahkan untuk langsung ke kas negara," pungkasnya.
Baca juga:
Prasetyo disebut bakal dicopot, NasDem beberkan alasan Kejagung lesu
Kasak kusuk seputar bongkar pasang kabinet kerja jilid 2
Demonstran bentrok di depan markas NasDem
JK yakin Jaksa Agung tidak terlibat kasus yang menyeret Rio Capella
Ini pembelaan Surya Paloh saat Rio Capella jadi tersangka KPK
Giliran backing vocal KLa Project terseret suap Gatot & Rio Capella
Demonstran bentrok di depan markas NasDem
Rio, Kaligis & Gatot sempat bertemu, tapi tak bahas duit Rp 200 juta
-
Siapa saja artis yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Nasdem? Mulai dari Nafa Urbach hingga Reza Artamevia, Berikut Daftar Selebriti yang Mencalonkan Diri Sebagai Anggota DPR Dari Partai Nasdem Artis pertama adalah Annisa Bahar, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR Dapil IX Jawa Tengah. Reza Arthamevia Diva Reza Arthamevia, yang kembali aktif bernyanyi, juga mencoba peruntungannya di politik sebagai caleg Nasdem Dapil III Banten (Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan). Choky Sitohang Mendapat nomor urut 2, presenter Choky Sitohang ikut serta dalam pemilu 2024 sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Barat (Kota Bekasi, Kota Depok). Ramzi Presenter kondang Ramzi, yang telah memandu banyak acara, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor) melalui Partai Nasdem. Diana Sastra Penyanyi Diana Sastra mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VIII Jawa Barat (Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon). Nafa Urbach Pesinetron Nafa Urbach, diusung oleh Partai Nasdem, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Tengah (Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo). Didi Riyadi Drummer band Element, Didi Riyadi, maju sebagai caleg Partai Nasdem untuk Dapil XI Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.